“Kegiatan ini tentunya memiliki makna dan arti penting bagi masyarakat Kabupaten Rejang Lebong, di samping mengandung makna yang strategis serta mengenang para pejuang terdahulu yang telah berhasil mendirikan kabupaten yang kita cintai ini,” ujar Bupati.
BACA JUGA:Tujuh Kali Berturut-Turut, Pemprov Bengkulu Raih WTP di Era Gubernur Rohidin
Dalam kesempatan itu, Bupati juga menambahkan bahwa Pemkab Rejang Lebong terus berupaya memberikan informasi pembangunan dan penyelenggaraan pemerintahan kepada masyarakat, sekaligus membentengi diri dari pengaruh-pengaruh negatif perkembangan budaya luar, serta untuk menumbuhkan semangat dan peran serta masyarakat untuk ikut berpartisipasi dalam membangun Rejang Lebong.
“Tentunya Hari Jadi Kota Curup ke-144 kita mengambil hikmah, tidak mengurangi makna walaupun tidak melaksanakan festival dan kemeriahan seremonial belaka, namun perlu dilakukan introspeksi dan evaluasi atas apa yang telah kita capai sejauh ini serta mampu mengaktualisasikan dalam gerak langkah, pikir, emosi, dan tingkah laku sehari-hari, yang bermuara pada satu semangat dan etos kerja yang tinggi, untuk melakukan perubahan sikap dan perilaku yang lebih baik,” tambahnya.
Di samping melestarikan seni dan budaya yang sudah ada, mari kita terus menggali dan menghidupkan kembali seni dan budaya yang pernah ada di seluruh pelosok Kabupaten Rejang Lebong, guna memperkaya budaya daerah dan memperkokoh jati diri bangsa, khususnya masyarakat Rejang Lebong yang kita cintai.
“Melalui momentum peringatan Hari Jadi Kota Curup ke-144 tahun 2024 ini, kita semua akan semakin mantap melangkah untuk bersama-sama mengisi dan menjalankan roda pembangunan, pemerintahan, dan kemasyarakatan Kabupaten Rejang Lebong bercahaya untuk semua,” papar Bupati.(**)