BENGKULU, KORANRB.ID - Petarung Mix Martial Arts (MMA) asal Bengkulu, Deni Daffa Arrafi atau yang akrab disapa Iie, telah mempersiapkan diri sebaik mungkin.
Menghadapi petarung MMA asal China, Yang Pengpeng dalam International Fight bertajuk "Pride of Nation" ini, bagi Deni Daffa sangatlah penting.
Di helat di Denpasar Bali pada 8 Juni 2024 mendatang, Deni Daffa yang akan bertarung di kelas Lightwieght memastikan ia akan All Round, bertarung dengan teknik apapun.
Meskipun dirinya mengakui bahwa Yang Pengpeng bukanlah lawan yang mudah dikalahkan begitu saja di MMA Asia ini.
BACA JUGA:Combat Sambo: Seni Bela Diri Uni Soviet yang Menggabungkan Banyak Teknik dari Bela Diri Lain
"Pengpeng ini merupakan salah satu petarung MMA terbaik yang dimiliki China. Sebuah kebanggaan bagi saya bisa bertarung dengan salah satu petarung terbaik Asia," ungkap Deni Daffa saat diwawancarai koran ini pada Sabtu 1 Juni 2024.
Deni bahkan mengaku sudah mempersiapkan diri sejak awal tahun 2024 untuk bisa ikut serta mewakili Indonesia dalam pertarungan internasional. Meski dirinya mengakui belum mengetahui sebelumnya siapa yang akan menjadi lawannya.
Dia baru mengetahui lawannya adalah Yang Pengpeng dalam sepekan terakhir, menyatakan sangat siap untuk menghadapi petarung yang kuat di segala teknik ini.
"Ini sebuah kebanggaan bagi kita untuk bisa menghadapinya," ujar Deni Daffa.
BACA JUGA:Jadi Olahraga Terpopuler Di Dunia, Ini Sejarah Sepak Bola
Diketahui Deni Daffa yang memiliki basic beladiri Wushu ini merupakan salah satu petarung One Pride MMA yang juga adik kandung dari Deni Arif Fadhillah yang juga petarung One Pride MMA dengan basic beladiri Combat Sambo.
Kedua kakak beradik ini merupakan jebolan dari Bengkulu Infight Camp dibawah asuhan Dedi Armansyah, pelatih sekaligus ayah kandung dari keduanya.
Dedi sendiri ketika diwawancarai mengatakan bahwa International Fight "Pride of Nation" ini merupakan salah satu pertarungan yang melibatkan 9 petarung Indonesia melawan 9 petarung terbaik China, dan salat satunya adalah Deni Daffa yang merupakan atlet PON Bengkulu dari cabor Wushu.
"Pertarungan ini dilakukan dalam rangka meningkatkan level MMA Indonesia. Karena saat ini China sudah dianggap sebagai kiblat MMA di Asia, dan memiliki banyak petarung handal. Melalui pertarungan ini kita harapkan Deni Daffa bisa menambah jam terbang dan pengalaman untuk level yang lebih tinggi nantinya," beber Dedi.
Dedi mengatakan, persiapan yang dilakukan pihaknya menjelang pertarungan ini sudah cukup maksimal, dan saat ini Deni sedang dalam tahap maintenance atau menjaga kondisi kebugaran jelang pertarungan.