Jadi catatan, He/Ren baru saja mendulang gelar Malayisia Masters 2024 pekan lalu.
"Kami menikmati dan fokus satu poin demi satu poin, bermain tenang dan juga mengontrol.
Lawan He/Ren akan menjadi pertemuan pertama kami setelah mereka berpasanga.
Kalau dengan pasangan masing-masingnya dulu kami sering bertemu, jadi secara individu kami sudah sama-sama tahu.
Kami akan pelajari video pertandingan mereka dan menyiapkan strategi," kata Rian dikutip dari laman resmi PBSI, Minggu, 2 Juni 2024.
Laga Final Singapore Open 2024 berlevel 750 dan menyediakan hadiah total USD850 ribu ini, sekaligus akan jadi pembuktian bagi Fajar/Rian.
Sempat mendominasi dan menjadi pemain nomor 1 dunia, makin ke sini Fajar/Rian menunjukkan penurunan performa.
Perlahan, peringkat dunia Fajar/Rian terus melorot hingga kini hanya menempati nomor 7 dunia BWF.
Penurunan performa Fajar/Rian ini memberi rasa khawatir bagi pecinta bulutangkis tanah air.
Ini mengingat makin dekatnya ajang Olimpiade Paris 2024. Secara realistis, untuk mendulang emas di Olimpiade, Indonesia sangat berharap dari sektor ganda putra dan sektor tunggal putra.
Gelar Singapore Open 2024, diharapkan jadi titik balik kebangkitan Fajar/Rian untuk kembali bersaing ke papan atas percaturan elit bulutangkis dunia.
Melihat performas terakhir, di babak perempat final dengan mengandaskan unggulan kedua asal China Liang Wei Keng/Wang Chang dengan 2 set saja, 21-17, 21-9.
Serta menyingkirkan unggulan kelima asal Denmark, Kim Astrup/Anders Skaarup Rasmusen di babak semifinal dengan skor 21-11, 16-21 dan 21-12.
Fajar/Rian telah berjalan positif menuju ke arah kembali kepada permainan terbaiknya.
Jadwal Lengkap Final Singapore Open 2024, Minggu 2 Juni 2024:
Ganda Campuran