Artinya, Saya niat puasa sunnah bulan Dzulhijjah karena Allah Ta ala.
Setelah puasa 1-7 Zulhijah, sesuai sunnah puasa yang bisa dilakukan adalah Puasa Tarwiyah.
Untuk diketahui, puasa Tarwiyah merupakan puasa yang dilakukan pada hari ke-8 bulan Zulhijjah.
BACA JUGA:Ini Syarat, Tugas dan Gaji Pantarlih Pilkada 2024
Adapun keutamaan dari puasa Tarwiyah ini tercantum dalam sebuah hadits, berikut ini:
"Barang siapa berpuasa 10 hari, maka untuk setiap harinya seperti puasa sebulan.
Dan, untuk puasa pada hari Tarwiyah seperti puasa setahun, sedangkan untuk puasa hari Arafah seperti puasa dua tahun." (HR. Ali Al-Muairi, At-Thibbi, Abu Sholeh, dan Ibnu Abbas).
Untuk diketahui, puasa Tarwiyah adalah amalan puasa sunnah yang dilaksanakan di hari ke 8 Zulhijjah.
BACA JUGA:Tak Ingin Kecerdasan Anak Anda Terganggu? Bunda Harus Hindari 14 Makanan Ini
Puasa Tarwiyah dapat dimaknai sebagai berpikir atau merenung.
Hal ini dikarenakan hari Tarwiyah identik dengan keadaan berpikir dan merenung, tentang segala peristiwa atau kejadian yang penuh dengan keraguan.
Adapun bacaan niat puasa Tarwiyah (8 Dzulhijjah) adalah, "Nawaitu shouma tarwiyata sunnatan lillahi ta ala". Artinya, "Saya niat puasa Tarwiyah, sunnah karena Allah ta ala"
Lalu, menjalani Puasa Arafah. Waktu pelaksanaan Puasa Arafah adalah pada hari ke-9 bulan Dzulhijjah.
BACA JUGA:Ini Perbedaan AC Inverter dan Non Inverter, Kamu Pilih yang Mana
Tepat sehari sebelum Idul Adha. Adapun keutamaan puasa Arafah yang datang dalam hadist shahih, Rasulullah Saw bersabda:
"Puasa Arafah (9 Dzulhijjah) dapat menghapuskan dosa setahun yang lalu dan setahun akan datang.