KORANRB.ID - Mungkin tidak semua pemilik mobil mengetahui apakah power stering mobilnya dalam keadaan baik atau tidak.
Salah satu penyebab kerusakan pada power stering yang sering terjadi adalah kebocoran minyak akibat seal yang rusak.
Jika power steering mobil Anda mengalami kebocoran, jangan dibiarkan karena bisa membahayakan keselamatan.
Seperti yang disampaikan Arpan, mekanik Enchu Bengkel yang berlokasi di Curup, Rejang Lebong, Bengkulu, power steering yang bocor dapat berdampak pada penurunan performa dan kinerja mobil.
BACA JUGA:Cocok untuk Hewan Kurban Saat Idul Adha, Ini 12 Jenis Kambing yang Diternakkan di Indonesia
‘’Di mana setir akan menjadi berat sehingga menyulitkan pengendalian mobil yang bisa sangat membahayakan keselamatan ketika harus belok mendadak,’’ kata Arpan.
Beberapa dampak dari power steering mobil yang bocor, sesuai penjabaran Arpan:
1. Penurunan Performa dan Kinerja Kendaraan
Salah satu dampak paling langsung dari kebocoran power steering adalah kemudi yang menjadi lebih berat karena tekanan hidrolik yang dibutuhkan untuk membantu pengendalian setir berkurang.
Kemudi yang berat membuat pengendaraan menjadi kurang nyaman, terutama saat parkir atau mengemudi pada kecepatan rendah.
BACA JUGA:Kajian Risiko Bencana Rampung, BPBD Mulai Susun Dokumen Kontinjensi Gempa dan Tsunami
Kebocoran minyak dapat menyebabkan udara masuk ke dalam sistem mekanis power steering sehingga mengakibatkan suara berisik seperti dengung atau berderak dari pompa power steering saat setir diputar.
2. Risiko Keamanan
Dengan kemudi yang lebih berat, pengemudi mungkin akan kesulitan mengendalikan kendaraan, terutama dalam situasi darurat atau ketika harus melakukan manuver tiba-tiba sehingga meningkatkan risiko kecelakaan.
Sistem power steering yang bocor dapat menyebabkan kurangnya responsifitas kemudi yang berarti kendaraan mungkin tidak merespons dengan tepat saat setir diputar.