KORANRB.ID - Kinerja PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) tidak terlepas dari pertumbuhan bisnis daerah yang menerapkan qanun syariah untuk perbankan maupun lembaga keuangannya.
Per Maret 2024, secara tahunan aset BSI di Aceh tumbuh 12,49 persen menjadi Rp20,54 triliun.
Nasabah usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) BSI di Aceh mencapai 108.029 nasabah dengan total penyaluran pembiayaan UMKM sebesar Rp 8,43 triliun. UMKM Center juga telah dibangun yang membina 1.757 pelaku usaha.
"Kami akan hadir selamanya di Aceh dan menunjukkan komitmen jangka panjang dalam mendukung pertumbuhan ekonomi Aceh,'' kata Hery Gunardi dalam CEO Mengajar di Universitas Syiah Kuala, Banda Aceh (30/5).
BACA JUGA:OJK Terbitkan POJK 8 2024, Berlaku Oktober Mendata
BACA JUGA:Event Hola Hoop Honda Digelar Meriah di SMKN 2 Bengkulu utara
Mendorong Anak Muda Kreatif untuk Menjadi Wirausaha
Aceh menjadi salah satu prioritas karena provinsi tersebut mengimplementasikan qanun keuangan syariah sejak 2018.
Data internal BSI Institute Agustus 2023 menunjukkan bahwa wirausaha muda di Aceh mencapai 914 ribu orang.
Segmen milenial pada usia 15-34 tahun sebanyak 406 ribu orang. Artinya, potensi ekonomi dengan mencetak entrepreneur muda sangat besar.
BACA JUGA:Harga Eceran Beras Resmi Naik, Kualitas Premium Dibanderol Mulai Rp14.900 Per Kilogram
BACA JUGA:Jelang Idul Adha, 73 Cabang BSI di Regional 3 Palembang Layani Weekend Banking Selama Juni 2024
Fokus pada Pengembangan UMKM
Saat ini, BSI telah membangun UMKM Center yang membina 1.757 pelaku usaha dan dua desa binaan BSI di bidang peternakan serta perkebunan.
Selain itu, perseroan tengah mempersiapkan pelatihan sertifikasi halal bagi UMKM terpilih di Aceh. Sehingga dapat meningkatkan skill dan kompetensi para pelaku usaha.