Mengonsumsi susu yang berlebihan juga dapat mengganggu penyerapan mineral tertentu dalam tubuh, terutama zat besi dan seng.
Kalsium dalam susu dapat bersaing dengan zat besi dan seng dalam proses penyerapan di dalam tubuh.
BACA JUGA:Berawal dari Kebutuhan Militer, Ini Sejarah Olahraga Otomotif Trail Adventure
BACA JUGA:Menilik Lebih Dekat, Ini 5 Perbedaaan Badak Putih dan Badak Hitam Afrika
Jika seseorang mengonsumsi susu dalam jumlah yang berlebihan, hal ini dapat mengganggu penyerapan zat besi dan seng dari makanan lainnya, yang pada gilirannya dapat menyebabkan defisiensi zat besi atau seng.
Defisiensi zat besi dapat menyebabkan anemia, sedangkan defisiensi seng dapat mengganggu berbagai fungsi tubuh termasuk sistem kekebalan tubuh dan pertumbuhan sel.
3. Kenaikan Berat Badan.
Untuk kalian ketahui, susu mengandung lemak dan kalori yang relatif tinggi, sehingga minum susu secara berlebihan tanpa memperhatikan asupan kalori secara keseluruhan dapat menyebabkan penambahan berat badan.
Meskipun susu adalah sumber protein yang baik, konsumsi berlebihan dapat menyebabkan kelebihan kalori yang akhirnya disimpan dalam bentuk lemak tubuh.
Hal ini terutama berlaku jika pola makan seseorang tidak seimbang dan tidak diimbangi dengan aktivitas fisik yang cukup untuk membakar kalori yang dikonsumsi.
4. Resiko Penyakit Jantung
Beberapa penelitian menunjukkan adanya hubungan antara konsumsi susu yang tinggi dengan peningkatan risiko penyakit jantung.
Meskipun susu mengandung nutrisi penting seperti kalsium dan vitamin D yang baik untuk kesehatan tulang, kandungan lemak jenuh dan kolesterol dalam susu juga dapat meningkatkan risiko penyakit jantung koroner.
Konsumsi lemak jenuh yang berlebihan dapat meningkatkan kadar kolesterol dalam darah, yang dapat menyebabkan penyumbatan arteri dan peningkatan risiko serangan jantung dan stroke.
5. Bisa Menyebabkan Timbulnya Jerawat
Minum susu dalam jumlah yang berlebihan telah dikaitkan dengan peningkatan risiko jerawat pada beberapa individu.