KORANRB.ID - Bertengkar di depan anak-anak dapat memiliki dampak negatif yang serius pada kesejahteraan dan perkembangan mereka.
Orang tua memiliki tanggung jawab untuk menciptakan lingkungan yang aman, stabil, dan penuh kasih sayang bagi anak-anak mereka, dengan menghindari konflik terbuka di depan anak-anak.
Sebab pada masa perkembangan anak, lingkungan rumah memiliki peran yang sangat penting dalam membentuk kepribadian, nilai-nilai, dan cara berinteraksi mereka dengan dunia luar.
Orang tua adalah model utama bagi anak-anak dalam memahami cara berperilaku, menangani konflik, dan membangun hubungan yang sehat.
BACA JUGA:Pilkada Bengkulu Utara 2020 Terulang, Arie Berpotensi Lawan Kotak Kosong
Pentingnya menghindari konflik di depan anak karena anak-anak adalah individu yang rentan secara emosional.
Mereka membutuhkan lingkungan yang aman dan stabil untuk merasa nyaman dan berkembang secara optimal.
Melihat orang tua bertengkar atau berkelahi dapat membuat mereka merasa tidak aman, cemas, dan terancam.
Kemudian yang harus kalian tahu adalah anak-anak memperhatikan segala sesuatu di sekitar mereka dan belajar dari contoh yang mereka lihat.
BACA JUGA:Bolehkah Pijat Bayi Saat Demam? Berikut Mitos dan Fakta Kepercayaan Tentang Pijat Bayi di Indonesia
Jika mereka terbiasa melihat orang tua mereka bertengkar, mereka mungkin akan menganggap konflik sebagai sesuatu yang biasa dan cara yang sah untuk menyelesaikan masalah.
Konflik yang terbuka di hadapan anak-anak dapat merusak hubungan orang tua-anak.
Anak-anak mungkin kehilangan rasa kepercayaan pada orang tua mereka dan kesulitan membentuk ikatan yang kuat dengan mereka.
Ini dapat berdampak negatif pada hubungan mereka di masa depan.
Lingkungan yang penuh konflik dapat menyebabkan stres dan ketidakstabilan emosional pada anak-anak.