Dari pada harus ribut dan berkelahi dirumah ataupun di depan anak, ada baiknya orang tua bisa mencari solusi agar dampak tidak berimbas kepada anak.
BACA JUGA:Brazilian Jiu-Jitsu: Seni Bela Diri Tempur yang Mendunia, Begini Sejarahnya
Langkah yang bisa dilakukan seperti melakukan komunikasi terbuka.
Orang tua perlu membuka saluran komunikasi dengan anak-anak mereka, memberikan mereka ruang untuk menyampaikan perasaan mereka dengan aman.
Penyelesaian Konflik Secara Damai. Orang tua perlu belajar menyelesaikan konflik mereka dengan cara yang dewasa dan damai, tanpa memperlihatkan agresi atau kebencian di depan anak-anak.
Orang tua perlu menjadi model yang baik bagi anak-anak mereka, menunjukkan cara yang sehat untuk menangani konflik dan membangun hubungan yang baik dengan orang lain.
Jika orang tua mengalami kesulitan dalam menyelesaikan konflik mereka sendiri, mereka dapat mencari bantuan dari konselor atau terapis keluarga yang berkualitas.
BACA JUGA:Miris! Berikut 6 Hewan Endemik Pulau Sumatera Terancam Punah
Dengan menghindari konflik terbuka di depan anak-anak pasti akan lebih aman. Sebab dapat menunjukkan contoh positif dalam menyelesaikan masalah.
Kemudian orang tua dapat membantu memastikan bahwa anak-anak mereka tumbuh menjadi individu yang sehat secara emosional dan sosial.
Jangan korbankan anak hanya karena keegoisan orang tua. Sebab anak kerap menjadi korban karena keegoisan kedua orang tua.