BENGKULU, KORANRB.ID – Walaupun Posko pengaduan kerugian akibat listrik PLN yang padam sejak Selasa 4 Juni hingga Rabu 5 Juni 2024 belum dibuka, namun 20 warga Kota Bengkulu sudah melapor.
DPRD Kota Bengkulu berencana membuka posko pengaduan kerugian akibat listrik PLN padam, untuk membantu warga, supaya ada kompensasi yang diberikan oleh PLN.
Kuasa hukum Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Bengkulu, Anastasya Pase, SH, MH mengatakan masyarakat yang melapor tersebut dari berbagai kalangan yang merasa dirugikan akibat listrik PLN yang padam.
Seperti pedagang ikan hias, pedagang Ikan serta para pengusaha percetakan fotokopi.
BACA JUGA: Tak Kasih Izin Pinjam Motor, Teman Larikan Diam-diam Saat Tertidur
"Sebelum dibukanya posko sudah bayak masyarakat yang mengadu dan kerugian yang dicatat juga fantastis," terang Anastasya.
Untuk perhitungan jumlah kerugian 20 warga Kota Bengkulu yang sudah melapor itu mencapai Rp100 juta.
Namun angka tersebut nantinya akan ditambah dengan pengaduan dari warga lainnya setelah posko pengaduan resmi dibuka.
Usai anggota DPRD Kota Bengkulu kembali dari perjalanan dinas, akan dilakukan press release untuk membuka posko pengaduan kerugian akibat listrik PLN yang padam.
BACA JUGA:Bangun Insenerator Sampah Medis, DLHK Mesti Penuhi Syarat KLHK
Kemudian akan dilanjutkan dengan pembukaan posko disanalah para masyarakat akan mengadukan berapa besaran kerugian yang di alami.
"Konferensi pers ini untuk menyebarluaskan berita agar masyarakat tahu dan mengerti harus mengadukan kemana," terang Anastasya.
Untuk perhitungan kerugian sendiri dari masyarakat akan dipandu pihak dewan.
Hitungan tersebut diambil dari kerugian materil dan kerugian inmateril.
BACA JUGA:Terjaring Razia, PSK Ngaku Diantar ke Seluma, Taman Kuliner Terancam jadi Sarang Prostitusi