Selain itu dalam menggunakan keuangan negara masih kata Sekda, lakukan pertanggungjawaban, lakukan sesuai regulasi.
Dan kalaupun terjadi kesalahan tetap siapkan diri dengan risiko.
"Yang perlu dipahami, bahwa yang kita pegang ini hanya sementara. Karena dalam regulasi tidak ada yang pasti," jelas Sekda.
Inspektur Inspektorat Kabupaten Bengkulu Selatan, Hamdan Syarbaini S.Sos mengatakan, dalam rangka menciptakan SDM berdaya saing tinggi maka seluruh elemen pemerintah dituntut profesional dalam berkerja dan melayani masyarakat.
Baik pemerintah di organisasi perangkat daerah hingga pemerintah desa.
BACA JUGA:Mabit Sebagian Jemaah Haji Indonesia di Muzdalifah Berpotensi Tidak Sah, Ini Penyebabnya
BACA JUGA:'Banyak Omong' Merupakan Gangguan Mental? Simak Penjelasannya
Sebagai organisasi yang langsung mengawasi dan melakukan audit kerja pegawai negeri, Inspektorat Kabupaten Bengkulu Selatan, sebut Hamdan, tidak tebang pilih.
Sesuai instruksi Bupati mana yang menyalahi aturan atau tidak loyalitas terhadap pemerintah dan melayani masyarakat maka siap-siap minggir dari pemerintahan.
"Kami tegaskan Bupati ingin semua menjadi pelayan, jadi lakukan tugas itu dan kami akan awasi," sampai Hamdan.
Tambah Hamdan, terhadap aparatur sipil negara juga diingatkan berhati-hati terhadap penggunaan anggaran dan sebagainya.
Karenanya, menurut Bupati Bengkulu Selatan Gusnan Mulyadi, selalu mewanti terhadap anggaran yang digunakan.
Apalagi BPKP Perwakilan Bengkulu sudah melakukan pemetaan dan Bengkulu Selatan menjadi salah satu contoh di Provinsi Bengkulu.
"Semuanya kembali ke masing-masing lakukan niat untuk melayani masyarakat dan negara," ucap Hamdan.
Anggota DPRD Bengkulu Selatan, Wadimin berpesan terhadap ribuan PNS dan juga PPPK Bengkulu Selatan untuk tidak pilih kasih dalam melayani masyarakat.
Karena ia menilai masih ada rasa pilih kasih dalam pelayanan yang dilakukan ASN.