Pitriyani menjelaskan, untuk ke 2 jenis pupuk subsidi tersebut memiliki Harga Enceran Tertinggi (HET) yaitu pupuk urea dengan HET, seharga Rp 2.250 perkilogram (Kg), pupuk NPK Rp2.300 perKg.
HET ini berlaku bagi pembelian oleh petani di pengecer resmi sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
“HET ini di kios agen Pupuk subsidi resmi. Namun jika petani tidak beli di agen resmi yang sudah mendapatkan izin, kami tidak bisa pastikan harga penjualannya,” sampainya.
Lanjutnya, sesuai dengan jadwal musim tanam padi di irigasi kiri Bendung Air Manjunto, saat ini petani di Kecamatan Lubuk Pinang dan Kecamatan XIV Koto sudah hampir memasuki masa panen. Nantinya akan dilanjutkan untuk memasuki MT II.
BACA JUGA:Jelang Idul Adha, Stok Gas LPG Subsidi Diklaim Aman, Dapat Kuota 5 Ribu MT di 256 Pangkalan
BACA JUGA:Tidak Serentak 3.292 ASN Terima Gaji 13, Baru 4 OPD Pencairan
Sedangkan alokasi pupuk subsidi di kios masih lancar, petani bisa dengan mudah mendapatkannya.
“Sejauah ini berdasarkan laporan petugas kita di lapangan, tidak ada kendala soal pupuk subsidi. Petani sudah siap akan panen yang dilanjutkan MT II,” terangnya.
Sementara itu Wery (43) petani Desa Lubuk Pinang Kecamatan Lubuk Pinang mengatakan, saat ini tanaman padi dipetak tanam sebagian besar sudah hampir panen.
Varietas bibit padi yang dipilih petani berbagai jenis, seperti pandan wangi, ciherang bogor, inpari dan lainnya.
Jika tidak ada kendala, kemungkinan akhir bulan Juni 2024 seluruh petani mulai memasuki masa panen.
“Kita sekarang sudah melewati masa perawatan, memupuk dan membasmi hama. Setelah ini kita panen, tentu dilanjutkan ersiapan untuk menanam kembali,” ujarnya.
Masih menurut Wery, petani berharap agar ketersediaan air dari irigasi cukup dan bisa merata ke seluruh lahan.
Dengan demikian tidak ada lahan persawahan yang tidak kebagian air, pada saat MT II diawal Juli mendatang.
Selain itu, semoga hasil panen nantinya bisa maksimal. Bahkan kalau bisa lebih banyak dari hasil panen tahun lalu.
“Harapan kita semoga air masih tetap lancar karena sawah sangat butuh air. Kemudian tidak ada ledakan hama yang menyerang padi,’’ ujarnya.