KORANRB.ID - Pernah mengalami kentut jadi lebih bau setelah makan ubi, tentang itu hal yang wajar dan bisa dijelaskan secara ilmiah.
Olahan ubi merupakan salah satu sumber makanan yang lezat dan mengenyangkan. Olahan ubi cukup digemari oleh masyarakat Indonesia.
Namun terkadang timbul pertanyaan, mengapa setelah makan ubi, aroma kentut menjadi lebih berbau.
Hal ini dianggap wajar karena ada sebab musababnya, ini penjelasannya.
BACA JUGA:Ini Tips Agar Sapi Tidak Mengamuk Saat Akan Disembelih, Salah Satunya Sunah Dalam Islam
Makan ubi bisa membuat kentut berbau lebih kuat karena beberapa alasan yang terkait dengan komposisi kimia dan proses pencernaan makanan ini.
Ubi mengandung serat tinggi yang membantu pencernaan, tetapi serat ini juga bisa menyebabkan peningkatan produksi gas di usus.
Serat tidak sepenuhnya dicerna oleh tubuh dan ketika mencapai usus besar, bakteri usus akan memfermentasikannya, menghasilkan gas sebagai produk sampingan.
Ubi kaya akan karbohidrat kompleks, termasuk jenis-jenis yang sulit dicerna seperti raffinose dan stachyose. Ketika karbohidrat ini mencapai usus besar tanpa dicerna sempurna, bakteri usus memecahnya dan menghasilkan gas seperti hidrogen, karbon dioksida, dan metana.
BACA JUGA:Supaya Body Motor Tetap Kinclong, Rawat dengan Cara Ini
Fermentasi serat dan karbohidrat kompleks oleh bakteri di usus besar menghasilkan gas seperti hidrogen sulfida, yang memiliki bau yang sangat kuat dan tidak menyenangkan.
Ini adalah salah satu penyebab utama mengapa kentut bisa berbau setelah makan ubi.
Ubi mengandung oligosakarida seperti raffinose dan stachyose, yang juga ditemukan dalam kacang-kacangan.
Tubuh manusia tidak memiliki enzim untuk mencerna oligosakarida ini di usus halus.
BACA JUGA:Jadwal Kualifikasi Round 3 Piala Dunia 2026, Ada Potensi Timnas 1 Grup dengan Korea Selatan