Ia mengaku jika luapannya menembak sang kakak tersebut hanya karena emosi sesaat saja.
Selain menyesal, ia juga mengaku sangat bersedih saat mendapatkan kbar sang kakak meninggal dunia akibat tembakan senapan angin yang dilakukannya.
BACA JUGA:Pemilik Hewan Rentan Terserang Gatal Akibat Ringworm, Cara Mencegah dan Mengatasinya
BACA JUGA:Suzuki Smash: Legenda yang Masih jadi Idola
“Jujur saya sedih mendengar kabar tersebut, saya menyesal dan tidak menyangka akan seperti ini,” terangnya.
Namun ia mengaku jika siap mempertanggungjawaban hal tersebut secara hukum.
Saat ini ia juga sudah mendekam di sel tahanan Mapolres Bengkulu Utara.
Sementara itu, Kapolres Bengkulu Utara AKBP. Lambe Patabang Birana, S.IK, MH melalui Kasat Reskrim Iptu. Rizky Dwi Cahyo, S.IK, MH menerangkan jika Polisi sudah mendengar informasi tersebut.
Bahkan polisi sudah menerapkan sangkaan satu pasal lagi akibat kematian yang dialami korban.
BACA JUGA:Liquid Blue: Simbol Kreativitas dan Kualitas dalam Pakaian Kasual
BACA JUGA:Bingung Desain Kamar Tidur? Coba 8 Model Ini
Sebelumnya polisi hanya menjerat tersangka dengan Pasal 351 ayat (2) tentang penganiayaan yang menyebabkan luka berat.
“Dengan kematian yang dialami korban, maka kita menejerat tersangka dengan Pasal 351 (3) diaman penganiayaan yang dilakukannya tersebut mengakibatkan matinya korban,” terang Kasat.
Sekadar mengingatkan, bukan hanya tragis karena nyawa kakak kandung harus berakhir ditangan adik kandungnya sendiri.
Namun penyebab pertengkaran juga membuat geleng-geleng.
Pertengkaran keduanya hanya karena anjing dan ayam peliharaan pelaku mati yang diduga karena diracun.