KORANRB.ID – Tidak setiap wilayah di Indonesia memiliki sumber air bersih yang cukup untuk memenuhi kehidupan sehari hari.
Terkadang ada masyarakat harus menempuh jarak yang cukup jauh untuk mendapatkannya, yang biasanya hal tersebut terjadi beberapa waktu tertentu namun ada juga yang selalu mengalami krisis air berkepanjangan.
Krisis air menjadi bencana alam yang seringkali memiliki dampak serius terhadap lingkungan, pertanian, dan kehidupan sehari-hari manusia.
Penyebab kekeringan bisa bersifat kompleks dan berasal dari berbagai faktor, baik alamiah maupun manusia.
Namun beberapa penyebab utama kekeringan yang sering terjadi dan perlu dipahami.
BACA JUGA:Pemburu Handal! Berikut 6 Fakta Unik Puma
BACA JUGA:Kehilangan Kartu ATM Jangan Panik, Ini Yang Harus Dilakukan
Yaitu karena perubahan iklim yang merupakan faktor utama yang berkontribusi pada kekeringan.
Peningkatan suhu global dapat mengubah pola curah hujan di berbagai wilayah, karena meningkatkan penguapan, dan memperpanjang periode kekeringan.
Selain itu Penebangan hutan secara besar-besaran yang menyebabkan hilangnya tutupan vegetasi yang penting untuk siklus air.
Tanah yang tidak dilindungi oleh vegetasi menjadi rentan terhadap erosi, mengurangi kemampuan tanah untuk menahan air.
Pencemaran air dari limbah industri dan domestik juga dapat mengurangi kualitas air, membuatnya tidak layak untuk digunakan memenuhi keperluan sehari-hari atau di konsumsi manusia.
BACA JUGA:Bahaya! Segera Periksa ke Dokter Bila Kamu Mengalami 5 Tanda Ini! Bisa jadi Ginjalmu Rusak
BACA JUGA:Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan ke Bengkulu, Resmikan Pasar Jangkar Emas
Yang berdampak pada kurangnya pasokan air bersih dan meningkatkan risiko kekeringan.