Kemudian pada tahun 2005, lagi-lagi Steven Fowler harus kembali mendekam di penjara untuk 12 bulan kemudian dan dilarang menonton pertandingan secara langsung selama 10 tahun, karena ia terlibat dalam serangan terorganisir antara Hardcore Villa dan Headhunter Chelsea di King's London's Cross tahun 2004.
BACA JUGA:Juru Parkir Bengkulu Selatan Diingatkan Pakai Atribut, Jukir Ilegal Meresahkan
BACA JUGA:19.698 Orang Pernah Terpapar Narkoba di Bengkulu, BNNP Bengkulu Gelar Rapat KoordinasiJuga pada tahun yang sama, beberapa Hooligans Villa terlibat dalam pertempuran dengan Fans Queens Park Ranger diluar Villa Park (Stadion klub Aston Villa), dimana seorang pramugara meninggal ketika menyeberang jalan.
5. Liverpoodlian
Liverpudlian adalah sebutan untuk suporter fanatik klub sepakbola Liverpool FC. Hooligans ini merupakan rival dari suporter fanatik klub Everton FC karena sebelumnya mereka pernah berbagi stadion.
Liverpudlian juga merupakan seteru dari The Red Army karena perseteruan clasic antara klub Liverpool versus Manchester United. Liverpool adalah salah satu klub tersukses yang dimiliki oleh Liga Inggris.
Namun prestasi yang dibuat oleh klub tercoreng oleh reputasi dari Liverpudlian yang sangat terkenal, bahkan hingga diseluruh dunia, karena mereka menjadi kelompok yang bertanggung jawab atas terjadinya insiden sebelum pertandingan final Piala Champions antara Liverpool FC versus klub italia, Juventus 29 Mei 1985.
Tragedi tersebut menewaskan 39 orang, yang sebagian besar adalah pendukung Juventus. Insiden ini mengakibatkan pelarangan bagi semua klub sepakbola Inggris untuk berkompetisi di Eropa selama 5 tahun.
BACA JUGA:Juru Parkir Bengkulu Selatan Diingatkan Pakai Atribut, Jukir Ilegal Meresahkan
BACA JUGA:19.698 Orang Pernah Terpapar Narkoba di Bengkulu, BNNP Bengkulu Gelar Rapat Koordinasi
Dan Liverpool FC dilarang mengikuti semua kompetisi Eropa selam 10 tahun yang akhirnya dikurangi menjadi 6 tahun.
Selain itu, 14 Liverpudlian didakwa bersalah atas peristiwa yang dikenal dengan "Tragedi Heysel".
Tragedi ini, sulit dilupakan sepakbola dunia. Nama hooligans pun makin tercoreng.
Kemudian pada 15 April 1989, lagi-lagi Liverpudlian dan Liverpool FC harus mengalami insiden yang dikenal dengan nama "Tragedi Hillsborough", pada pertandingan semi final Piala FA melawan Nottingham Forrest.
Ratusan penonton dari luar stadion memaksa masuk ke dalam stadion yang mengakibatkan 94 Liverpudlian meninggal di tempat kejadian, 1 Liverpudlian meninggal 4 hari kemudian di rumah sakit dan 1 Liverpudlian lainnya meninggal dunia setelah koma selama 4 tahun.
6. West Ham ICF