KORANRB.ID – PT Pelabuhan Indonesia (Persero) atau Pelindo memaksimalkan jam operasional pelabuhan menjelang kedatangan beras impor. Perusahaan pelat merah tersebut berupaya memberikan dukungan penuh pada bongkar muat komoditas, tak terkecuali beras, agar arus distribusi barang dapat berjalan lancar.
Direktur Utama Pelindo, Arif Suhartono menyatakan, seluruh pelabuhan yang dioperasikan perusahaan akan bersiaga selama 24 jam dan 7 hari dalam seminggu. ”Artinya, ketika kiriman beras datang, bongkar muat bisa langsung dilakukan,” ujarnya, Senin (13/11).
Arif mengungkapkan, pada Januari–Oktober 2023, Pelindo telah melakukan bongkar beras impor di 16 pelabuhan dengan 138 kapal dan volume 1.431.615 ton. Pelabuhannya adalah Panjang, Bitung, Tanjung Wangi, Teluk Bayur, Tanjung Perak (Jamrud), Lhokseumawe, Malahayati, Belawan, Dumai, Tenau Kupang, Tanjung Emas, Tanjung Priok, Balikpapan, Ambon, Sorong, dan Papua.
Direktur Utama Perum Bulog Budi Waseso mengonfirmasi, untuk pembongkaran beras impor, pihaknya sudah berkoordinasi dengan Pelindo yang akan melayani 24 jam. Tujuannya, mempercepat layanan bongkar pada kapal beras.
”Untuk percepatan realisasi impor beras ini, kami langsung tujukan ke 28 pelabuhan penerima di seluruh Indonesia. Tadinya hanya 17 pelabuhan. Namun, dalam rangka percepatan, kami tambah 11 pelabuhan lagi. Jadi, total ada 28 pelabuhan penerima,” paparnya.
Pria yang akrab disapa Buwas itu menjelaskan, dari tambahan kuota impor 1,5 juta ton dari pemerintah, sementara yang bisa direalisasikan 1 juta ton. Alasannya adalah keterbatasan waktu dalam proses importasi.(agf/c14/dio)