KORANRB.ID - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Rejang Lebong mempersiapkan proses pemutakhiran data pemilih untuk Pilkada 2024.
Dalam pemutakhiran data pemilih ini mengadopsi teknologi pencocokan dan penelitian berbasis elektronik atau e-coklit.
Hal ini diungkapkan Koordinator Divisi Perencanaan, Data, dan Informasi KPU Rejang Lebong, Muhammad Anas Kholiq.
Anas menjelaskan, menurut data dari Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri), jumlah Daftar Penduduk Potensial Pemilih Pemilihan (DP4) untuk Pilkada serentak tahun 2024 di Kabupaten Rejang Lebong mencapai 208.861 jiwa.
BACA JUGA:Dikbud Kota Bengkulu Berbagi, Serahkan 5 Sapi dan 6 Kambing, Salah Satunya ke RBMG
BACA JUGA:Ternyata Ini Faktor Penyebab Besarnya Populasi Penduduk di Dunia, Indonesia Masuk Urutan
KPU Rejang Lebong menargetkan pemutakhiran data ini mencapai 100 persen menggunakan metode e-coklit.
"Kami telah mengikuti rapat koordinasi di KPU RI dan bimbingan teknis (bimtek) terkait pemutakhiran data pemilihan serta penggunaan aplikasi Sistem Informasi Data Pemilih atau Sidalih dan e-coklit," ujar Anas.
Aplikasi e-coklit akan dioperasikan oleh petugas pendaftaran pemilih atau pantarlih.
Saat ini masih dalam proses perekrutan oleh 156 Panitia Pemungutan Suara (PPS) yang tersebar di 156 desa/kelurahan di Rejang Lebong.
BACA JUGA:Shalat Idul Adha di Masjid Desa Kertapati Bengkulu Tengah, Gubernur Serahkan Bantuan Sapi Presiden
BACA JUGA: PPPK Bengkulu Tengah Tidak Dapat TPP, Ini Penyebabnya
Pantarlih akan menggunakan ponsel android mereka untuk menjalankan tugas ini.
“Pemutakhiran data pemilih menggunakan e-coklit akan mencakup Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Bengkulu, serta Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Rejang Lebong. Proses ini dijadwalkan berlangsung dari 24 Juni hingga 25 Juli mendatang,” beber Anas.
Hasil sinkronisasi data DP4 dari Kemendagri untuk Kabupaten Rejang Lebong mencatat 208.681 jiwa, dengan rincian 105.309 penduduk laki-laki dan 103.372 penduduk perempuan.