MUKOMUKO, KORANRB.ID – PDAM Tirta Selagan Kabupaten Mukomuko memastikan saat ini ribuan pelanggan di Mukomuko tidak akan lagi mendapatkan pasokan air yang kecil.
Ini telah dilakukan pengantian pipa ukuran besar pada jalur pengambilan air (Intake) ke instalasi pengelolan air (IPA). Pemasangan pipa baru ukuran besar ini, PADM dibantu Balai Wilayah Sungai Sumatera (BWSS) VII Bengkulu.
Pergantian pipa, dikatakan Direktur PDAM Tirta Mukomuko Sondri Kasnaldi S.S, sempat membuat terhentinya penyaluran air bersih ke rumah pelanggan kurang lebih 1 minggu. Sebab pekerjaan yang dilakukan membutuhkan ketelitian dan kehati-hatian.
BACA JUGA:Jangan Terima Titipan, Jalankan PPDB Sesuai Aturan, Dikbud Kota Bengkulu Libatkan Tim Saber Pungli
BACA JUGA:Pungli PPDB Siap-siap Hadapi Proses Hukum, Disdikbud: Pesentase Tertinggi Jalur Zonasi
“Kalau saat ini air sudah kembali mengalir memang sebelumnya sempat kita hentikan aliran sementara,” ujarnya.
Sondri menerangkan, perbaikan pipa intake dan IPA yang dilakukan pihak BWS di wilayah Kecamatan Selagan Raya itu menindaklanjuti usulan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Mukomuko sejak beberapa bulan lalu.
Sebelumnya, hasil survei di lapangan debit air kecil sehingga informasi tersebut disampaikan kepada BWSS 7 agar intake dan IPA bisa segera diperbaiki.
"Tentu warga akan kesulitan menikmati air bersih jika airnya kecil. Maka dari itu Bupati Mukomuko langsung minta agar pihak BWSS 7 mau memperbaiki agar air mengalir lancar dan besar,” sampainya.
Lanjutnya hingga sekarang ini lebih dari 2.338 pelanggan yang dimiliki PDAM Tirta Selagan. Namun memang terkadang pelayanaan yang diberikan kerap mengalami ganguan.
Jika nanti program Inpres bidang air bersih telah berjalan maka pelanggan tidak akan mendapat ganguan jaringan lagi karena banyak jaringan yang rusak-rusak akan diperbaharui.
"Nanti kalau program jalan, kita maksimalkan lagi pelanggan PDAM yang terdata. Mudah-mudahan saja sebanyak 2.338 pelanggan bisa mendapatkan suplai air bersih dari PDAM yang lebih baik lagi,’’ kata Sondri.
Sondri juga menceritakan, terkadang mengalami kesulitan untuk menarik retribusi pelanggan dimana hal tersebut karena kurang memadainya peralatan. Perusahaan milik daerah ini masih mengalami kesulitan keuangan.
BACA JUGA:Tahun 2025, Pemkab Siapkan 3 Pendamping Jemaah Haji Khusus Kabupaten Mukomuko
BACA JUGA: Bidik DAK Pusat dengan Meraih Adipura, Ini Langkah Pemkab Mukomuko Melalui DLH