Brian Acton, salah satu pendiri WhatsApp, bergabung dengan proyek ini setelah meninggalkan WhatsApp.
Fitur dari signal yakni pesan teks, panggilan suara dan video terenkripsi end-to-end, pesan yang bisa hilang (disappearing messages), enkripsi metadata, open-source.
Keunggulannya ada pada lrivasi dan keamanan tinggi, tidak ada iklan, digunakan oleh banyak aktivis dan jurnalis.
Viber, didirikan oleh Talmon Marco dan Igor Magazinnik.
BACA JUGA:Berkas Perkara 7 Tersangka Penyegelan Kantor Desa di Seluma Akan Diserahkan ke Jaksa
Aplikasi ini diluncurkan di Israel pada Desember 2010.
Awalnya viber dikembangkan oleh perusahaan Israel Viber Media.
Aplikasi ini awalnya fokus pada panggilan suara berkualitas tinggi sebelum menambahkan fitur pesan teks dan video.
Fiturnya yakni pesan teks, panggilan suara dan video, stiker, pesan yang bisa hilang, enkripsi end-to-end, Viber Out, grup chat.
Pada tahun 2014, Rakuten, perusahaan e-commerce Jepang, mengakuisisi Viber.
BACA JUGA: 3 Tersangka OTT Pungli KIR di Bengkulu Segera Disidang
Line, aplikasi ini didirikan oleh perusahaan asal jepang bernama NHN Japan pada Juni 2011.
Sekarang perusahaan tersebut bernama LINE Corporation.
Line dikembangkan sebagai tindaklanjut terhadap bencana gempa dan tsunami di Jepang pada tahun 2011 yang menghambat jaringan komunikasi.
Line dengan cepat menjadi populer karena menyediakan layanan pesan dan panggilan yang andal serta beragam fitur tambahan seperti stiker dan game.
BACA JUGA:3 Terdakwa Perkara Korupsi Belanja Operasional Setwan Seluma Dituntut Ganti KN Total Rp271 Juta