Karena Erwin merupakan petinggi partai persatuan pembangunan (PPP) yang sebelumnya berhasil menang di Pemilu tingkat Kabupaten Seluma beberapa waktu lalu.
BACA JUGA:KPU Mulai Verfak Calon Independen Pilkada Kepahiang
BACA JUGA:Pilkada Kaur, Hanya Ada 264 TPS, Berkurang dari Jumlah TPS Pemilu 2024
“Kalau dari mesin partai, Erwin sudah oke. Namun itu tidak bisa menjadi barometer sepenuhnya, karena pada pilkada kita mengusung prinsip one man one vote,”ujarnya.
Delfan menambahkan, dengan adanya peluang tersebut.
Ada baiknya para bakal calon ini nantinya dapat bersaing secara sehat.
Tingkatkan elektabilitas dengan cara menonjolkan program unggulan, prestasi dan trackrecord yang telah didapat.
BACA JUGA:Hadapi Pilkada Seluma, Teddy Rahman Akui Sudah Bentuk 1000 Anggota Timses
BACA JUGA:Rachmat, Evi dan Sri Budiman Optimis Diusung 3 Parpol Maju Pilkada Bengkulu Tengah
Sebagai politikus, kedua pasangan harus memberikan pendidikan politik yang bagus dan sehat, tanpa ada politik transaksional.
Yakni transaksi politik antara kedua belah pihak yang menerima dan memberikan suatu hal yang telah dijanjikan, misal uang atau jabatan politik.
“Berikan program dan visi misi yang bagus, tonjolkan prestasi dan program unggulan agar masyarakat ingin memilih. Jauhkan Pilkada dari politik transaksional,”tegas Delfan.
Terkait duel Erwin-Jonaidi vs Teddy-Gustianto. Saat ini duet Erwin-Jonaidi memang tampil harmonis, dan dalam beberapa rangkaian kegiatan, keduanya terlihat selalu bersama.
BACA JUGA:TPS Pilkada Lebih Sedikit Dibanding Pemilu, KPU Tetapkan 443 TPS Pilkada Serentak
Salah satu buktinya disaat pelantikan pengurus Paguyuban Masyarakat Jawa Bengkulu (PMJB) Kabupaten Seluma dan saat gelaran festival jaranan di Lapangan Rimbo Kedui Kecamatan Seluma Selatan beberapa waktu lalu.