Jika asam laktat menumpuk dan tidak dihilangkan secara efektif dari otot betis, ini dapat menyebabkan iritasi dan kram otot saat otot berada dalam kondisi istirahat.
Dehidrasi bisa menjadi lebih parah pada malam hari karena asupan cairan yang berkurang selama tidur.
BACA JUGA:BREAKING NEWS: ,Jemaah Haji Asal Kabupaten Mukomuko Meninggal di Mekah
BACA JUGA:Candu Judi Online, Pegawai SPBU di Provinsi Bengkulu Gelapkan Uang Setoran Rp 131 Juta
Kurangnya cairan dalam tubuh dapat mengganggu keseimbangan elektrolit dan memicu kram otot.
Seiring bertambahnya usia, elastisitas dan massa otot cenderung menurun. Otot yang kurang lentur dan elastis lebih rentan terhadap kram, terutama saat beristirahat
Ketika tubuh dalam posisi tidur, terutama jika posisi kaki lebih rendah dari tubuh, aliran darah ke otot betis bisa berkurang.
Kurangnya sirkulasi darah yang baik dapat menyebabkan otot kekurangan oksigen dan nutrisi yang dibutuhkan, memicu kram.
Beberapa kondisi medis seperti diabetes, gangguan saraf, dan penyakit arteri perifer lebih sering menyebabkan kram otot saat istirahat atau tidur karena gangguan pada sirkulasi darah atau fungsi saraf.
BACA JUGA:Terancam Punah! Berikut 7 Fakta Unik Bangau Sarus, Tidak Bermigrasi
BACA JUGA:Ini Pertanda Indonesia Menjadi Negara Maju 2045, Ekspor Baja ke Australia, Kanada, dan Puerto Rico
Adanya konsumsi obat, seperti diuretik yang meningkatkan ekskresi cairan dan elektrolit dari tubuh, bisa menyebabkan kram otot lebih sering pada malam hari.
Lakukan hal ini jika anda sedang terserang kram kaki. Segera luruskan kaki dan tarik jari-jari kaki ke arah kepala untuk meregangkan otot betis. Tahan posisi ini selama 15-30 detik.
Berdiri di depan dinding, letakkan telapak tangan di dinding, kaki yang kram di belakang dengan tumit menyentuh lantai, dan lutut kaki depan sedikit ditekuk. Tahan posisi ini selama 30 detik hingga satu menit.
Pijat otot yang kram dengan gerakan melingkar atau dengan menekan lembut ke arah jantung. Ini membantu meredakan ketegangan dan meningkatkan aliran darah.
Gunakan handuk hangat atau bantalan pemanas pada otot yang kram untuk membantu merelaksasi otot.