KORANRB.ID - Dalam ajang bergengsi Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) 2024 yang diselenggarakan oleh Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf), Desa IV Suku Menanti di Kabupaten Rejang Lebong berhasil menorehkan prestasi gemilang dengan masuk dalam 50 besar.
Hal ini disampaikan oleh Kepala Bidang Destinasi dan Industri Dinas Pariwisata Rejang Lebong, Erwan Suganda beberapa waktu lalu.
Desa IV Suku Menanti, yang terletak di Kecamatan Sindang Dataran, berhasil menyisihkan ribuan desa lainnya di seluruh Indonesia.
Pencapaian ini menunjukkan potensi dan daya tarik luar biasa yang dimiliki oleh desa tersebut.
BACA JUGA:Gas Melon Langka, Eceran Tembus Rp40 Ribu di Rejang Lebong Bengkulu
BACA JUGA:Saat Bertugas, Satu Pantarlih Digigit Anjing, Buyono: Biaya Pengobatan Ditanggung KPU Rejang Lebong
Saat ini, desa ini menunggu penilaian lebih lanjut dari tim juri Kemenparekraf yang akan menilai beberapa kategori, termasuk daya tarik desa, fasilitas penunjang (amenitas), digitalisasi, kelembagaan, sumber daya manusia (SDM), dan resiliansi atau pengelolaan desa wisata.
Erwan menyatakan bahwa Desa IV Suku Menanti telah mempersiapkan diri dengan baik dalam menghadapi penilaian tersebut.
Hal ini menunjukkan kesiapan dan komitmen desa dalam menyambut ajang bergengsi ini.
"Dari beberapa kategori yang akan menjadi penilaian, pihak desa yang bersangkutan sudah mempersiapkan diri, dan tinggal menunggu penilaian saja," ujarnya.
BACA JUGA:Verifikasi PPDB Rejang Lebong Dilakukan oleh Kepala Sekolah di Wilayah Terdekat
Masuknya Desa IV Suku Menanti dalam 50 besar ADWI 2024 sangat membanggakan, karena desa ini merupakan satu-satunya perwakilan dari Provinsi Bengkulu yang berhasil mencapai prestasi tersebut.
"Desa ini juga tercatat sebagai desa wisata kedua di Kabupaten Rejang Lebong yang berhasil masuk 50 besar ADWI, setelah Desa Wisata Belitar Seberang di Kecamatan Sindang Kelingi yang mencapai prestasi serupa pada tahun 2022 dan berhasil memenangkan kategori amenitas," terang Erwan.
Kepala Dinas Pariwisata Rejang Lebong, Dodi Syahdani, S.Sos menambahkan bahwa penilaian oleh tim juri dari Kemenparekraf biasanya akan diberitahukan sepekan sebelum kunjungan lapangan dilakukan.