Meskipun beberapa negara mengadopsi kebijakan yang ketat terhadap kepemilikan senjata, kebebasan senjata di negara-negara lain bisa mempersulit upaya global untuk konsensus dan harmonisasi dalam pengaturan senjata.
Masalah kepemilikan senjata adalah kompleks dan mencerminkan nilai-nilai, budaya, dan sejarah masing-masing negara.
Pendekatan yang tepat haruslah mempertimbangkan keseimbangan antara kebebasan individu, keamanan masyarakat, dan kebijakan luar negeri.
BACA JUGA:Tanggapi Permintaan Bebas Eks Mantri, JPU Yakin Korupsi KUR BRI Unit Tes Cabang Curup Terbukti
Sementara beberapa negara menganggap kepemilikan senjata sebagai hak yang melekat pada kebebasan individu, negara lain memprioritaskan pengendalian senjata untuk mencapai keamanan dan stabilitas.