BENGKULU, KORANRB.ID - Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Provinsi Bengkulu memastikan kebutuhan Bahan Bakar Minyak (BBM) subsidi nelayan jenis solar dipastikan aman hingga akhir tahun ini. Tercatat ada lima Stasiun Pengisian Bahan Bakar Nelayan (SPBN) yang tersebar di Kota Bengkulu. Secara keseluruhan, tiap bulannya menyalurkan 7,56 ton liter (TL) BBM Subsidi jenis solar, sesuai dengan rekomendasi yang sudah ditetapkan oleh BPH Migas.
BACA JUGA:Nelayan Wajib Daftar BPJS untuk Dapat Bantuan Pelaksana Rekomendasi BBM UTD Pelabuhan Perikanan Pantai Pulau Baai, Fahrul Rozi mengatakan setiap SPBN memiliki rekomendasi yang berbeda. SPBN Bina Laut mendapatkan jatah 112.000 KL/bulan, SPBN Multi Mitra Niaga 150.000 KL/bulan, SPBN Jasa Nelayan Kota 120.000 KL/bulan, SPBN Sejahtera 150.000 KL/bulan, dan SPBN Mina Bahari 56.000 KL/bulan. BACA JUGA:1.426 Nelayan Kantongi Izin Tangkap Benur "Sementara jumlah rekomendasi untuk nelayan yang kita terbitkan sekitar 370 rekomendasi. Kalau kita mengikuti berdasarkan rekomendasi yang terbit dari DKP Provinsi Bengkulu, data kuota dari masing-masing SPBN ini masih kurang," terangnya, kemarin (15/11). Meski begitu, pihaknya menyiasati penyaluran tersebut cukup. Namun, jika mengikuti berdasarkan rekomendasi yang diterbitkan masih kurang untuk kebutuhan masing-masing nelayan. Rekomendasi yang diberikan paling sedikit 150 untuk kapal kecil dan 7000 untuk kapal besar. BACA JUGA:Tangkapan Melimpah, Nelayan Kecewa Harga Turun "Jadi jatah yang ada dalam setiap masuk minyak di masing-masing SPBN itu dibagi rata, supaya nelayan dapat berangkat dengan kebutuhan mereka untuk melaut," imbuhnya. Sementara itu, Kepala DKP Provinsi Bengkulu, Syafriandi, SE, ST, M.Si, mengatakan tidak ada minimal pengajuan bagi nelayan yang ingin diterbitkan rekomendasinya untuk mendapatkan BBM tersebut melalui lima SPBN yang sudah ditentukan. Pengajuan dilakukan langsung ke UPTD Pelabuhan Perikanan Pantai Pulau Baai. "Setelah dikoreksi oleh UPTD maka Kepala Dinas (Kadis) tinggal menandatangani rekomendasi BBM tersebut," ungkapnya. BACA JUGA:2.000 Hektar Bibit Gratis Mulai Digunakan Petani Untuk kouta di masing-masing SPBN tersebut, dikatakan Syafriandi, semuanya jelas perbulan begitu pula pemakaiannya tercatat. Sehingga, untuk nelayan Bengkulu tidak perlu khawatir mengenai kurangnya BBM Subsidi jenis solar, seperti halnya BBM Subsidi Solar lainnya yang menipis saat ini. "Bahkan, ada pula kouta yang sudah masuk, sewaktu-waktu tidak terpakai karena tidak melaut sehingga dipastikan stok kita itu selalu ada," ucapnya. Ke depan, ada enam rencana SPBN tambahan yang masih dalam tahap pengajuan kepada BPH Migas untuk dibentuk. Tersebar di Bengkulu Utara, Bengkulu Tengah, Mukomuko, Seluma, Manna, dan Kaur. Pengajuan pembentukan SPBN ini dilakukan DKP kepada BPH Migas. "Kemarin kita sudah berkoordinasi dan kebetulan itu belum belum ketemu untuk membidang masalah SPDN," tutupnya. (bil)
Kategori :