Orang tua sering menghadapi penurunan aktivitas fisik karena berbagai alasan, termasuk penurunan massa otot atau masalah kesehatan tertentu.
Kurangnya aktivitas fisik dapat menyebabkan penumpukan lemak di sekitar perut, yang mengarah pada perut buncit.
Namun, ini lebih terkait dengan gaya hidup dan tidak secara langsung disebabkan oleh usia itu sendiri.
BACA JUGA:Memilih Makanan Sehat untuk Balita, Hindari Makanan Ini Agar Tidak Tersedak
Perubahan hormonal yang terjadi selama proses penuaan dapat mempengaruhi distribusi lemak dalam tubuh.
Pada beberapa orang, lemak cenderung berkumpul di sekitar perut karena perubahan hormon tertentu.
Meskipun demikian, tidak semua orang tua mengalami perubahan hormon yang signifikan atau mengembangkan perut buncit sebagai hasil langsung dari perubahan ini.
Penuaan sering kali juga berhubungan dengan perubahan pola makan dan kesehatan umum.
Pola makan yang tidak sehat atau kondisi kesehatan tertentu yang sering terjadi pada usia tua, seperti diabetes tipe 2 atau penyakit jantung, dapat mempengaruhi berat badan dan komposisi tubuh secara keseluruhan.
BACA JUGA:Bicara Masih Belibet? Coba Lakukan Cara Ini Agar Bicaramu Lebih Mudah Dipahami
Namun, ini lebih berkaitan dengan faktor-faktor lain yang terkait dengan gaya hidup dan kondisi medis daripada hanya karena usia itu sendiri.
Faktor genetik juga memainkan peran dalam penentuan bentuk tubuh seseorang.
Beberapa individu mungkin memiliki kecenderungan genetik untuk mengembangkan lemak di sekitar perut, terlepas dari usia mereka.
Hal ini menunjukkan bahwa perut buncit bisa menjadi hasil dari kombinasi faktor-faktor genetik dan gaya hidup, bukan hanya karena usia.
Secara keseluruhan, usia tua tidak secara langsung menyebabkan perut buncit.
Perut buncit lebih merupakan hasil dari berbagai faktor, termasuk pola makan, tingkat aktivitas fisik, kesehatan umum, dan faktor genetik.