Boikot Produk Israel, Ekonomi Diprediksi Meningkat

Rabu 15 Nov 2023 - 22:47 WIB
Reporter : Abdi
Editor : M. Rizki Amanda Lubis

KORANRB.ID – Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kota Bengkulu sambut keputusan Majelis Ulama Indonesia (MUI) tentang pelarangan membeli dan menggunakan produk yang berasal dari Israel maupun yang memberikan dana bantuan pada Israel.

Gerakan boikot produk pro Israel telah digaungkan dalam beberapa hari terakhir dengan tujuan memberikan dampak langsung kepada Israel terkait eskalasi konflik. Gerakan ini telah merambah hingga ke daerah seluruh Indonesia termasuk Kota Bengkulu.

BACA JUGA:Boikot Produk Israel Menggema Sampai Daerah, Cek Lagi Fatwa Lengkap MUI No 83 Tahun 2023

Hal tersebut disambut baik oleh Kepala Disperindag Kota Bengkulu Drs Bujang HR, MM. Ia menyampaikan dengan adanya gerakan dan fatwa MUI terkait larangan membeli produk yang berasal dari Israel maupun yang pro terhadap Israel. Disperindag percaya akan meningkatkan daya beli masyarakat Kota Bengkulu terhadap produk lokal atau Usaha Mikro dan Menengah Kecil (UMKM).

“Produk UMKM akan meningkat dengan adanya gerakat boikot produk Israel ini, karena kota Bengkulu sendiri memiliki produk – produk yang serupa untuk mengganti ketergantungan masyarakat produk Israel tersebut,” sampai Bujang Rabu (15/11).

BACA JUGA:MUI Kepahiang Dukung Fatwa Boikot Produk Israel

Lanjut Bujang bahwa produk yang diboikot tersebut memang notabene berasal dari luar Indonesia jadi tidak ada ruginya seperti Kota Bengkulu memboikot produk tersebut.

“Produk itukan dari luar negara jadi gerakan yang di fatwakan MUI tersebut efektif terhadap produk warga  Kota Bengkulu,” lanjut Bujang.

BACA JUGA:Boikot Produk Israel Menggema Sampai Daerah, Cek Lagi Fatwa Lengkap MUI No 83 Tahun 2023

Bujang mengungkapakan dengan adanya gerakan ini, maka warga Kota Bengkulu akan beralih ke produk lokal baik bengkulu atau daerah lainnya. jelas ini akan meningkatkan kebermanfaatan bagi warga Kota Bengkulu.

“Orang akan beralih kepada produk lokal karena konsumsi masyarakat kota Bengkulu. ini akan menghidupkan pedagang lokal,” ungkapnya.

BACA JUGA:Temui Joe Biden, Jokowi Tegaskan Dukungan untuk Palestina

Bujang menerangkan sampai hingga saat ini belum ada dampak yang besar terhadap ekonomi Kota Bengkulu terkait adanya boikot yang di fatwakan MUI tersebut.

“Gerakan boikot produk yang berafiliasi dengan Israel saat ini tidak memberikan dampak yang besar bagi Kota Bengkulu,” tutupnya.(cw1)

 

Kategori :