KORANRB.ID - Dalam dunia otomotif, khususnya di kalangan pengguna sepeda motor, terdapat dua kelompok yang sering kali disalahartikan sebagai satu entitas yang sama, yaitu komunitas motor dan geng motor.
Meski keduanya memiliki kesamaan dalam hal kecintaan terhadap sepeda motor, mereka memiliki perbedaan mendasar dalam hal tujuan, struktur, dan perilaku.
Artikel ini akan menguraikan secara detail perbedaan antara komunitas motor dan geng motor.
Komunitas Motor
1. Tujuan dan Nilai
Komunitas motor biasanya dibentuk dengan tujuan untuk mempererat hubungan antar anggota yang memiliki minat yang sama, yaitu sepeda motor.
Mereka sering mengadakan kegiatan positif seperti touring, bakti sosial, kampanye keselamatan berkendara, dan acara kumpul-kumpul yang bertujuan untuk mempererat persaudaraan.
BACA JUGA:Rindu Sama Biduan, Residivis Curi 4 Hp di Sekretariat KKN Mahasiswa di Bengkulu Utara
BACA JUGA:Resmi! Ini Nama Paskibraka Seluma yang Lolos Tingkat Provinsi dan Kabupaten
Nilai-nilai yang dijunjung tinggi oleh komunitas motor adalah kebersamaan, solidaritas, dan saling menghormati.
2. Struktur dan Organisasi
Komunitas motor memiliki struktur organisasi yang jelas dan formal. Biasanya terdapat ketua, wakil ketua, sekretaris, bendahara, dan koordinator untuk berbagai kegiatan.
Struktur ini memungkinkan pengambilan keputusan yang terorganisir dan pengelolaan kegiatan yang efektif.
Keanggotaan komunitas motor biasanya terbuka bagi siapa saja yang memiliki sepeda motor dan minat yang sama.
BACA JUGA:Hasil Operasi Antik Polres Mukomuko, 2 Tersangka ASN Jalani Rehab, 1 Tersangka Tetap Diproses