Kalsium untuk kesehatan tulang dan gigi, baik bagi ibu maupun bayi. Kalsium juga berperan dalam kontraksi otot dan fungsi saraf.
Jantung pisang kaya akan serat makanan, yang membantu memperbaiki pencernaan dan mencegah sembelit.
BACA JUGA:Polres Bengkulu Tengah Lakukan Pengembangan dari 3 Kasus Narkoba yang Berhasil DiUngkap
BACA JUGA:Polres Seluma Amankan Warga Bengkulu Atas Kepemilikan Sabu, Akui Dapat Info dari Facebook
Sembelit sering menjadi masalah bagi ibu setelah melahirkan, terutama karena perubahan hormon dan kurangnya aktivitas fisik.
Serat dalam jantung pisang membantu meningkatkan pergerakan usus dan memastikan pencernaan yang sehat.
Selain itu, serat juga membantu menstabilkan kadar gula darah dan mengurangi risiko penyakit pencernaan.
Antioksidan dalam jantung pisang, seperti flavonoid dan polifenol, membantu melawan radikal bebas dalam tubuh, mengurangi peradangan, dan mencegah kerusakan sel.
Ini penting untuk menjaga kesehatan ibu menyusui, yang mungkin lebih rentan terhadap infeksi dan penyakit akibat perubahan hormon dan kelelahan. Antioksidan juga mendukung proses pemulihan setelah melahirkan dan menjaga kesehatan kulit.
BACA JUGA:Pelaku Tabrak Lari di Kepahiang Gunakan Minibus Diburu
Jantung pisang memiliki indeks glikemik yang rendah, yang berarti tidak menyebabkan lonjakan drastis dalam kadar gula darah.
Ini bermanfaat bagi ibu menyusui yang perlu menjaga kadar gula darah stabil untuk energi yang berkelanjutan dan kesehatan secara keseluruhan.
Stabilitas gula darah juga penting untuk menghindari kelelahan dan menjaga suasana hati yang baik.
Kandungan serat dan nutrisi dalam jantung pisang membantu ibu menyusui merasa kenyang lebih lama, yang dapat membantu mengontrol nafsu makan dan menjaga berat badan yang sehat.
BACA JUGA:Politeknik APP Raih Prestasi Nasional, Kembangkan Robot Line Follower