Namun dengan syarat, guntingan tidak boleh dilakukan ke leher atau guntingan ke kaki saja yang hanya akan membuat lawan terjatuh tanpa menerima dampak luka yang signifikan.
4. Pukulan ke wajah atau area fatal
Sudah pasti selain tendangan, praktisi bela diri pencak silat memiliki pukulan dan tendangan yang sangat keras.
BACA JUGA:Polres Seluma Amankan Warga Bengkulu Atas Kepemilikan Sabu, Akui Dapat Info dari Facebook
Makannya, pukulan ke area fatal dalam tubuh manusia tidak boleh dilakukan salah satunya adalah di bagian kepala bagian belakan, rahang, leher dan juga kemaluan.
Serangan ini memang boleh dilakukan, namun dalam keadaan yang mendesak dan pertarungan jalanan.
Jika dalam pertandingan, seseorang yang menyerang ke bagian fatal akan dikenakan sanksi pengurangan point' hingga diskualifikasi.
5. Penggunaan senjata tajam
Pencak silat juga merupakan bela diri yang tak bisa lepas dalam penggunaan senjatanya tajam.
Ada banyak sekali jenis senjata tajam yang kerap digunakan dalam pencak silat.
Mulai dari golok, keris, celurit, kerambit dan masih banyak lagi.
Namun perlu diketahui, pertarungan menggunakan senjata tajam adalah pertarungan antara hidup dan mati.
Makannya kecuali dalam keadaan yang sangat mendesak, menggunakan senjata tajam sangatlah tidak dianjurkan dalam pencak silat.
Ketika ini sudah terjadi, biasannya salah satu diantara pesilat tersebut pasti akan ada yang terluka bahkan meninggal dunia.
Itulah beberapa gerakan atau jurus dalam bela diri pencak silat yang tidak boleh sembarang digunakan, perlu diingat pencak silat di buat hanya untuk melindungi diri bukan untuk menyakiti.