“Hanya 3 hal yang saya ingat dan saya berani mempertaruhkan jabatan saya jika ada laporan selain itu, apalagi sampai ada yang dicekoki minuman keras, saya pastikan tidak mendapatkan laporannya dari mereka,”ungkap Kades.
Atas adanya 3 point laporan yang dikeluhkan, Kades mengaku bukan tidak bertindak.
BACA JUGA:Permasalahan Mahasiswa KKN di Seluma Viral, Diganggu Oknum Pemuda Desa
Namun berselang 1 jam dari keluhan disampaikan, mahasiswa tersebut langsung pergi dari desa.
Saat itu mobil juga sudah disiapkan untuk berangkat pergi.
Lagi pula, kejadian yang disampaikan tersebut tidak diketahui kapan terjadi, karena seharusnya jika sudah lama, maka seharusnya langsung disampaikan pada saat itu juga agar ditindaklanjuti.
“Jadi bagaimana mau menindaklanjuti, mereka tersebut menyampaikan keluhan 1 jam sebelum mereka pergi. Tiba tiba sekarang viral pernyataan yang memojokkan desa, padahal saat kejadian berlangsung, mereka tidak menyampaikan,”keluh Kades.
Hingga saat ini, Kades mengaku situasi desa sedang tidak baik baik saja karena viralnya permasalahan ini, karena saat ini nama desa menjadi tercoreng.
BACA JUGA:Mirip! Berikut 7 Unggas yang Sering Dikira Bebek
Yang ditakutkan Kades, ada banyak mahasiswa di Bengkulu yang merupakan warga Desa Air Latak, otomatis dengan viralnya hal ini membuat mereka menjadi di bully oleh teman kampusnya.
Padahal menurutnya permasalahan ini bisa diselesaikan apabila mahasiswa KKN UINFAS bersabar dan cepat melaporkan.
“Saya siap pasang badan jika benar saya tidak bertanggungjawab, saat ini kami masih terbuka untuk berdamai, kami tidak ingin adanya perseteruan dan diharapkan segera selesai,”pungkas Kades.
Dikonfirmasi, Kapolres Seluma, AKBP. Arif Eko Prasetyo, SIK, MH melalui Kasat Reskrim, AKP. Dwi Wardoyo, SH, MH mengaku saat ini baru mempelajri permasalahan ini dan akan segera didalami untuk mengetahui akar permasalahannya.
BACA JUGA:Inilah 6 Jenis Makrofauna di Dalam Tanah, Salah Satunya Mempunyai Spesies 5 Juta
Namun Dwi juga memberikan lampu hijau jika nantinya ada peluang untuk memfasilitasi pertemuan kedua belah pihak.
"Nanti akan kita klarifiksi dulu dari kedua pihak untuk mengetahui ada unsur pidana atau tidak.