Jika kipas angin terlalu dekat dengan tubuh, angin yang terus-menerus mengenai kulit atau bagian tertentu dari tubuh bisa menyebabkan sensasi tidak nyaman dan bahkan nyeri otot jika terjadi terlalu lama.
Untuk mengurangi risiko nyeri otot saat tidur menggunakan kipas angin, bisa mempertimbangkan beberapa langkah berikut.
Atur posisi kipas angin sehingga tidak mengarah langsung ke tubuh saat tidur.
Gunakan selimut atau pakaian tidur yang cukup untuk melindungi tubuh dari angin yang terlalu dingin.
BACA JUGA: 90 Calon Siswa Tingkat SMA di Bengkulu Belum Dapat Sekolah, Ini Solusi Disdikbud Bengkulu
Pastikan suhu ruangan tetap nyaman dan tidak terlalu dingin, agar tidak mengakibatkan otot-otot menjadi tegang.
Dengan memperhatikan hal-hal ini, Anda dapat mengurangi kemungkinan mengalami nyeri otot saat tidur dengan kipas angin.
5 . Hipertensi (Mual)
Tidur dengan menggunakan kipas angin tidak secara langsung menyebabkan hipertensi atau mual.
Hipertensi adalah kondisi tekanan darah tinggi yang dapat dipengaruhi oleh banyak faktor seperti pola makan, gaya hidup, dan faktor genetik.
Namun, ada beberapa cara di mana penggunaan kipas angin saat tidur dapat berkontribusi terhadap ketidaknyamanan atau gejala yang mungkin terkait
Jika kipas angin menghasilkan udara yang terlalu dingin dan tidur terlalu lama di bawahnya, ini bisa menyebabkan tubuh menjadi kedinginan.
BACA JUGA: Polda Bengkulu Tangkap 281 Tersangka dari 221 Kasus Narkoba hingga Juli 2024
Kondisi ini pada gilirannya dapat memicu gejala seperti menggigil atau bahkan mual bagi beberapa orang.
Pada beberapa individu, tidur dengan kipas angin yang menghasilkan suara atau aliran udara yang kuat dapat mengganggu tidur mereka.
Gangguan tidur yang berkepanjangan dapat meningkatkan stres dan akhirnya mempengaruhi tekanan darah.