"Setelah penagih ke rumah Qori didapatlah tidak ada siapapun di rumah. Dan Deki tidak ada lalu penagih hutang pergi," jelasnya.
Lanjut DA sementara sedang makan dirinya melihat ada bayangan di dalam rumah terlihat sedang memegang senter diduga dari hanphone, namun dikatakan Qori bahwa itu adalah sang suami.
"Setelah penagih hutang pulang kami melanjutkan makan dan saya terkejut ada sosok orang yang sedang memegang senter di jendela dalam tepatnya kamar Qori, waktu ditanyakan kata Qori mungkin itu Deki," ungkapnya.
Melihat itu juga Qori berpamitan dengan DA dan Ibu DA untuk mengecek setelah itu tidak ada kabar.
Namun DA mendengar seperti dentuman beberapa kali dan tidak terlalu lama kemudian Qori berteriak bahwa suaminya lakukan gantung diri.
"Qori pulang bersama anaknya, setelah aku katakan bahwa ada bayangan, beberapa menit setelah itu ada suara dentuman keras sebanyak 4 kali secara berkala tapi aku nggak tahu itu apa," ungkapnya.
"Tidak lama dari itu Qori berteriak meminta tolong pasalnya Deki gantung diri, setelah mendengar itu saya meminta tolong dan pada abng saya dan juga warga lainnya," sambungnya.
Di tempat yang sama saksi NA juga menjelaskan setelah dipanggil DA bersama ibu dirinya langsung ke rumah Qori mendapati Deki sudah dipangku dan menurut pengakuan Qori kepada NA bahwa insiden terjadi pada saat Qori sedang menidurkan anaknya.
Lanjut NA bahwa ketika itu dirinya melihat badan Deki sudah dipangku Qiru yang diduga Deki sudah meninggal dunia, keadaan Deki sudah dialasi dengan kain yang menurut keterangan Qori kain tersebut digunakan Deki untuk gantung diri.
"Saya terkejut melihat melihat badan Deki sudah tergeletak beralaskan kain, kata Qori Deki gantung diri dengan kain," ungkapnya.
Menurut pengakuan Qori juga setelah di tanyai oleh NA bahwa Deki gantung diri di kayu plafon atas Wc dan Qori sendiri yang menurunkannya dengan cara naik di atas bak mandi.
"Saya tanya siapa yang menurunkan Deki kata Qori dirinya sendiri yang menurunkan Deki dengan cara melepas kain naiknya lewat bak mandi," terangya.
Diberitakan sebelumnya, dibongkarnya makam Deki Hariyomar Saputra pada Rabu 12 Juni 2024 pagi, ternyata dilakukan karena keluarga menilai banyak kejanggalan yang terdapat pada jasad korban yang awalnya dikabarkan bunuh diri.
Kejanggalan ini turut dibenarkan keluarga korban yang juga anggota DPRD Seluma, Iwan Harjo.
Otopsi ini dilakukan atas keinginan keluarga korban yang curiga dengan kondisi mayat korban saat dimandikan, karena terdapat memar di sejumlah tubuh korban dan mengeluarkan darah segar dari mulut, hidung dan telinga.
"Mana ada orang gantung diri mengeluarkan darah segar dari mulut hidung dan telinganya, terus ada memar di sejumlah tubuhnya saat dimandikan, maka dari itu kami meminta polisi untuk mengusut adanya dugaan kekerasan atau pembunuhan berencana dalam kasus ini,terang Iwan Harjo.