BENGKULU, KORANRB.ID – Tahun depan, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Bengkulu akan mengirimkan 150 alumni dari 7 Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) di Provinsi Bengkulu untuk bekerja sebagai tenaga kerja Indonesia (TKI) ke Jepang.
Selain tamatan SMK ini, Pemprov Bengkulu juga akan mengirimkan 100 warga Provinsi Bengkulu menjadi TKI ke Jerman.
Pengiriman alumni SMK Provinsi Bengkulu tersebut ke Jepang, dikarenkan 7 SMK tersebut telah menjalin Memorandum of Understanding (MoU) dengan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) RI.
BACA JUGA:Terjadi 197 Gigitan HPR, Dinkes Siapkan Vaksin Rabies Gratis
Karena Kemendikbud memiliki program untuk menyalurkan alumni SMK untuk bekerja ke luar negeri. Salah satunya ke Jepang.
Sehingga SMK diminta Kemendikbud untuk menyiapkan 10 sampai 15 alumninya untuk bekerja ke luar negeri.
Sedangkan, pengiriman TKI asal Bengkulu ke Jerman sudah dimulai sejak 2 tahun lalu.
Tahun 2022 Pemprov Bengkulu mengirimkan 40 warga Bengkulu untuk bekerja ke Jerman.
BACA JUGA:Tidak Ada Lagi Mutasi Pejabat Jelang Pilgub, Sekda: Hanya Ada Pengisian Jabatan Kosong
Kemudian tahun 2023 Pemprov tidak mengirim tenaga kerja ke Jerman, karena minimnya pendaftar dan juga kendala bahasa pendaftar.
Tahun ini, sudah disiapkan 100 orang warga Bengkulu untuk berangkat menjadi TKI ke Jerman.
Persiapan itu sendiri meliputi pelatihan dan pembekalan kepada peserta program itu sendiri.
“Iya ada untuk yang ke Jerman 100 orang masih persiapan keberangkatan.
BACA JUGA:5 Kandidat ini Masuk Bursa Wakil Walikota, Berikut Namanya
Sedangkan untuk tamatan 7 SMK kemarin telah ada MoU dengan Kemendikbud RI,” ungkap Gubernur Bengkulu, Prof. Dr. H Rohidin Mersyah MMA.