MUKOMUKO, KORANRB.ID – Serapan Dana Alokasi Khusus (DAK) Kesehatan tahun 2024 di Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Mukomuko, hingga 16 Juli 2024 baru mencapai sekitar 70 persen dari total Rp32 miliar.
Dinkes Mukomuko optimis, anggaran DAK yang menyisakan Rp10 miliar dari total Rp32 miliar itu akan terserap 100 persen sebelum tahun 2024 berakhir.
"Kegiatan yang bersumber dari DAK Fisik sudah berjalan semua. Bahkan sudah ada yang selesai, seperti pengadaan barang. Maka dari itu saat ini tinggal menyisakan kegiatan fisik,” kata Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Mukomuko Bustam Bustomo S.KM.
BACA JUGA:Awasi Penyaluran Beras SPHP, Harga Terjangkau Petani Tetap Diuntungkan
BACA JUGA:Bendahara Tersangka Korupsi Ditahan Polisi, Mantan Kades Berpeluang Menyusul
Bustam menjelaskan, tahun ini Dinkes Mukomuko mendapat DAK Kesehatan sejumlah Rp 32 miliar yang digunakan untuk kegiatan pembangunan sarana dan prasarana (Sarpras) 17 puskesmas yang tersebar di 15 kecamatan.
Juga pengadaan 5 unit ambulans, pengadaan 12 pembangkit listrik tenaga surya (PLTS) untuk puskesmas. Kemudian pengadaan 7 Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL), pengadaan alat pengolahan air atau water treatment untuk layanan medis dan pengadaan alat kesehatan (Alkes).
“Untuk sarpras fisik, kita bangun Instalasi Gawat Darurat (IGD) di 4 puskesmas masing-masing Rp1,3 miliar anggaranya. Empat Puskesmas ini memiliki ruang rawat inap pasien maka dari itu sangat diperlukan adanya IGD,” terangnya.
Pembangunan sarpras kesehatan 4 ruangan IGD itu masing-masing di Puskesmas Dusun Baru, Puskesmas Penarik, Puskesmas Malin Deman, dan Puskesmas Bantal, baru saja dilaksanakan titik nol.
Bustam juga mneyampaikan ada 5 puskesmas menerima ambulans baru. Yakni, Puskesmas Tunggal Jaya, Puskesmas Selagan Raya, Puskesmas Kota Mukomuko, Puskesmas Lubuk Pinang, dan Puskesmas Lalang Luas.
‘’Sedangkan untuk pembangunan IPAL di puskesmas dalam proses. Saya lupa nama-nama puskemasnya. Pasti puskesmas rawat inap. Kalau pengadaan mobil ambulans dan solar sel sudah selesai," paparnya.
Bustam memperkirakan dari DAK senilai Rp32 miliar masih ada sisa dana sekitar Rp10 miliar yang belum terserap karena kegiatan yang menggunakan dana tersebut masih dalam proses.
Bustam mengakui kalau DAK fisik bidang kesehatan yang diterima Mukomuko tahun ini mengalami penurunan dibandingkan tahun 2023 lalu. Dimana tahun 2023 DAK fisik Kesehatan mencapai Rp 61 miliar, lantaran ada pembangunan rumah sakit pratama.
BACA JUGA:Gudang di Mukomuko Dibobol, 400 Batang Besi Hilang, Polisi Tangkap Istri dan Adik Ipar Korban
BACA JUGA:Kembangkan Kompetensi Robotik, Terapkan Teknologi Berbasis Robotika dan Kecerdasan Buatan