Ternyata Keong Sawah Bukan Musuh Petani, Ini Manfaat Bagi Ekosistem

Rabu 17 Jul 2024 - 10:15 WIB
Reporter : Firmansyah
Editor : Riky Dwiputra

BACA JUGA: Wabup: 180 Hektare Sawah di 4 Kecamatan Siap Panen

BACA JUGA:Cegah Penyakit Lumpuh, Ini Pesan Bupati Bengkulu Selatan

Meskipun tidak umum dikonsumsi secara luas seperti keong laut, keong sawah di beberapa tempat di Asia Tenggara dimasak sebagai hidangan lokal.

Hal ini memberikan tambahan pilihan sumber pangan protein dari sumber alamiah yang berkelanjutan.

Keong sawah juga memiliki peran penting dalam konservasi genetik. Sebagai bagian dari keanekaragaman hayati di ekosistem perairan, keberadaan mereka membantu mempertahankan variasi genetik yang penting bagi keberlanjutan populasi dan adaptasi terhadap perubahan lingkungan.Selain itu keong sawah juga dapat menjadi daya tarik bagi ekowisata lokal.

Pengamatan kehidupan alami keong sawah, baik di habitat asli mereka maupun dalam upaya konservasi, dapat memberikan pengalaman pendidikan dan kesadaran lingkungan bagi pengunjung.

BACA JUGA: Perdana, DPD PKS Kepahiang Deklarasi Dukung Nata-Hafizh

BACA JUGA: Inventarisir Aset Daerah Terbengkalai Picu Masalah

Studi tentang keong sawah juga memberikan wawasan penting bagi ilmu pengetahuan dan pendidikan lingkungan. Penelitian tentang perilaku, ekologi, dan interaksi keong sawah dengan lingkungannya membantu dalam pemahaman lebih dalam tentang ekosistem perairan tawar dan pentingnya pelestarian habitat alami.

Keong sawah dapat berperan sebagai bioindikator kualitas air. Keberadaan atau ketiadaan mereka dapat memberikan petunjuk awal terhadap perubahan kualitas air dan kondisi lingkungan yang mungkin mempengaruhi kehidupan akuatik lainnya.

Dengan memahami manfaat keong sawah ini, penting bagi kita untuk menjaga kelestarian habitat mereka serta mempertimbangkan nilai ekologisnya dalam kebijakan konservasi dan pengelolaan sumber daya alam.

Perlindungan terhadap keanekaragaman hayati, termasuk keong sawah, merupakan investasi jangka panjang bagi keberlanjutan lingkungan dan kesejahteraan manusia.

BACA JUGA:Tidak Semua Guru Honorer Bisa Ikut Seleksi PPPK 2024

BACA JUGA:Dokumen Kontigensi Bencana Panduan BPBD Jalankan Tugas Kebencanaan

Keong sawah berkembang biak dengan cara bertelur. Mereka meletakkan telur-telur ini di bagian yang agak tinggi di atas permukaan air, seperti pada daun-daun tanaman air.

Telur-telur kemudian menetas menjadi larva kecil yang bergerak aktif sebelum akhirnya menjadi individu dewasa.

Kategori :