Dengan kondisi yang ada, pihaknya hanya bisa melakukan langkah antisipasi menyisiasati keadaan demikian.
"Dari catatan kita, saat Pemilu Februari lalu, ada 30 TPS yang sama sekali nonsinyal atau blank spot. Terdata juga 38 TPS kondisi sinyalnya hilang timbul alias lemot," beber Erwin.
Dengan kondisi yang ada, pihaknya terpaksa menjalankan 2 langkah antisipasi. Yakni, dalam hal penyampaian laporan online petugas di lapangan mesti bergerak mencari desa terdekat dari lokasi TPS blank spot.
BACA JUGA:Tidak Semua Guru Honorer Bisa Ikut Seleksi PPPK 2024
BACA JUGA: Inventarisir Aset Daerah Terbengkalai Picu Masalah
Kemudian, jika kondisinya tetap tak memungkinkan, terpaksa melakukan pelaporan secara manual.
"Total ada 68 TPS dalam keadaan susah sinyal. Ya, kita akan tetap berupaya maksimal agar jalannya Pemilu 2024 ini tetap lancar dan aman," beber Erwin.