BACA JUGA: 3 Terdakwa Minta Bebas, Jaksa Tetap Pada Tuntutan, Perkara Korupsi Lab RSUD Curup
“Kabut yang menyelimuti sebagian besar wilayah di Mukomuko ini kemungkinan besar merupakan uap air yang terperangkap. Bukan karena Karhutla,” ujar Ruri.
Ruri menambahkan, sejauh ini kabut yang terjadi belum terdampak pada masyarakat, Hanya membuat resah saja.
Sebab dengan adanya kabut yang turun di pagi dan malam hari membuat terbatasnya jarak pandang pengguna jalan. Maka dari itu warga diminta untuk lebih hati-hati saat berkendara.
BACA JUGA:Pemprov Bengkulu Susun Persiapan Peringati HUT RI ke-79, Ada Lomba Lagu Daerah untuk Umum
BACA JUGA:Nilai Kontrak DAK Fisik Daerah di Bengkulu yang Masih di Bawah 20 Persen, Ini Daerah dan Rinciannya
“Warga tidak perlu hawatir akan fenomena kabut yang terjadi. Meskipun sebelumnya banyak yang mengira ini akibat Karhutla,’’ kata Ruri.
Dia menghimbau kepada masyarakat untuk tidak membakar lahan dengan alasan apapun. Selanjutnya memastikan tidak membuang puntung rokok sembaranganan sebab hal tersebut dapat menyebabkan terjadinya kebakaran