BENGKULU, KORANRB.ID – Kota Bengkulu rawan terjadi bencana, seperti bencana banjir, angin kencang, gempa bumi bahkan yang berpotensi tsunami.
Sehingga Pemerintah Kota Bengkulu, melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), mengidentifikasi kebutuhan mendesak setelah terjadi bencana.
Kegiatan identifikasi kebutuhan antisipasi bencana di Kota Bengkulu ini digelar di Hotel Nala, Senin 22 Juli 2024.
“Langkah ini diperlukan untuk meningkatkan respons yang cepat saat terjadi bencana di wilayah Kota Bengkulu,” ungkap Penjabat Walikota Bengkulu, Ir. Arif Gunadi. M.Si.
BACA JUGA:Kualitas 3 Bandara di Bengkulu Segera Ditingkatkan
Arif Gunadi lebih menjelaskan bahwa inisiatif ini dilakukan bersama dengan BNPB.
Untuk mengingatkan bahwa Kota Bengkulu rawan bencana.
“Kita sadar bahwa kota Bengkulu rawan bencana.
Maka kita susun tindakn untuk mengantisipasinya.
Melalui draf pengajuan peralatan dan juga apa saja yang diperlukan untuk meningkatkan respon tanggap bencana,” jelas Arif.
Selain mengidentifikasi juga juga merumuskan pemulihan serta bagaimana proses pemulihan hingga menjadi lebih baik lagi.
“Mengidentifikasi kebutuhan mendesak setelah terjadinya bencana, serta merancang strategi rehabilitasi dan rekonstruksi yang tidak hanya efektif tetapi juga berkelanjutan,” ungkap Arif
Arif Gunadi juga menekankan untuk pelaksanaan serta pengawasan bencana itu kewajiban seluruh stakeholder.
BACA JUGA: Tunjangan Sertifikasi Rp11 Miliar Lebih Diterima 928 Guru di Mukomuko