Setelah mencuci mobil atau terkena air, pastikan untuk membersihkan piringan rem dengan sikat logam atau amplas halus untuk menghilangkan karat yang mulai terbentuk.
Selanjutnya, pastikan untuk mengeringkannya dengan kain bersih atau alat pengering untuk menghindari kelembapan berlebih.
2. Hindari Parkir di Tempat yang Lebih Lembap
Parkirkan mobil di tempat yang kering dan terlindungi dari kelembapan. Hindari tempat parkir yang sering terkena hujan atau banjir yang dapat mempercepat proses korosi.
BACA JUGA:Cek TKP Terduga Pencuri Tewas Dihakimi Massa di Bengkulu Utara, Ini Bukti yang Diamankan Polisi
3. Lakukan Pengecekan Sistem Pengereman Setelah Cuci
Setelah mencuci mobil, lakukan gerakan maju mundur untuk membersihkan sisa air dari sistem pengereman. Hal ini dapat membantu menghindari endapan air yang dapat menjadi tempat karat berkembang.
4. Gunakan Pelapis Anti-Karat
Pertimbangkan untuk menggunakan pelapis anti-karat yang dirancang khusus untuk piringan rem. Pelapis ini membentuk lapisan pelindung yang efektif untuk mengurangi kontak langsung dengan kelembapan dan zat korosif lainnya.
5. Periksa dan Bersihkan Secara Rutin
Selain membersihkan piringan rem, pastikan untuk memeriksa dan membersihkan juga komponen lain dalam sistem pengereman seperti kaliper rem dan kampas rem.
Hal ini penting untuk memastikan tidak ada kerak atau kotoran yang dapat mengganggu kinerja optimal sistem pengereman.
Dampak Korosi pada Sistem Pengereman dan Keselamatan
Korosi pada piringan rem dapat memiliki dampak yang signifikan terhadap kinerja sistem pengereman dan keselamatan pengguna jalan, antara lain:
BACA JUGA:Pidsus Kejati Bengkulu Selamatkan KN Rp4 Miliar, Intelijen Amankan 17 Proyek Strategis
1. Getaran pada Pedal Rem: Permukaan piringan cakram yang tidak rata akibat korosi dapat menyebabkan getaran saat pengereman, yang mengganggu kontrol kendaraan.