KORANRB.ID - Untuk yang satu ini jangan pernah diremehkan. Piringan rem mobil merupakan masalah serius yang dapat mempengaruhi kinerja sistem pengereman dan meningkatkan risiko kecelakaan.
Korosi pada piringan rem mobil merupakan masalah serius yang dapat mempengaruhi kinerja sistem pengereman dan meningkatkan risiko kecelakaan.
Piringan rem yang teroksidasi dapat menyebabkan getaran pada pedal rem dan mengurangi daya cengkeram rem, yang pada akhirnya dapat memperpanjang jarak pengereman dan mengganggu kontrol kendaraan.
Korosi pada piringan rem mobil umumnya disebabkan oleh beberapa faktor utama, termasuk paparan terhadap air dan zat korosif. Air mengandung oksigen dan mineral yang bereaksi dengan besi pada piringan rem, menghasilkan karat.
BACA JUGA:Tagihan Listrik Membengkak, Ini Solusinya Agar Penggunaan Lebih Efisien
BACA JUGA:3 Kepala Dinas di Bengkulu Utara Digeser, Termasuk Sekwan
Debu dan kotoran dari jalan raya juga dapat mempercepat proses korosi dengan menahan kelembapan di sekitarnya.
Selain itu, bahan baku yang berkualitas rendah pada piringan rem juga dapat menjadi faktor penyebab karat lebih mudah terbentuk.
Bagi pemilik mobil dengan piranti pengereman yang sudah menggunakan rem cakram, mungkin sering melihat kondisi piringan cakram yang timbul karat.
Umumnya kondisi seperti ini timbul ketika mobil lama tidak digunakan, hanya terparkir di garasi rumah.
Banyak juga yang menduga kalau sudah timbul karat pada piringan cakram ini berarti kualitas pengereman akan jadi buruk, begitu juga dengan kualitas piringan itu sendiri.
BACA JUGA:Bikin Ngakak! Ini 4 Nama Sekolah Unik di Indonesia
BACA JUGA:Dusun Wotawati Desa Paling Kesiangan, Ini Penjelasannya
Padahal hal ini adalah wajar, terjadinya karat pada piringan cakram akibat adanya sisa air yang menempel.
Namun ketika mobil digunakan kembali maka noda atau bercak karat ini akan terkikis ketika terjadi pengereman.