KORANRB.ID - Pedagang Pasar Tradisional Panorama mengeluhkan sepinya pembeli meski beberapa jenis sembako mengalami penurunan harga.
Salah satu pedangan Subaya (63) menyebutkan bahwa beberapa harga sembako yang mengalami penurunan seperti cabe, bawang merah dan daging ayam.
Dibandingkan bulan lalu, komoditas sembako tersebut munurun di Juli ini.
“Benar harga sembako mengalami penurunan harga, seperti cabe kriting, bawang merah dan ayam namun kondisi pasar saat ini sepi pembeli,” terang Subaya.
BACA JUGA:Astra Motor Bengkulu Beri Bantuan Makanan Tambahan Bergizi
BACA JUGA:Pulau Enggano Miliki Potensi Pertanian Cabai Kualitas Terbaik
Ia mengatakan harga cabe keriting pada Juni lalu Rp70 ribu turun menjadi Rp50 ribu.
Bawang merah bulan lalu dengan harga Rp40 ribu menjadi Rp 30 ribu, begitu juga dengan ayam yang sebelumnya dengan harga Rp38 ribu menjadi Rp 30 ribu.
Meski demikian, pembeli di Pasar Tradisional Panorama dikeluhkan sepi oleh pedagang.
Sepinya pembeli terpantau oleh RB Jumat, 26 Juli 2024 jalanan di pasar yang biasanya padat terlihat lengang.
BACA JUGA:Dorong Transformasi Kawasan Industri Generasi Keempat Untuk Peningkatan Daya Saing
BACA JUGA:Kepesertaan BPJS Kesehatan Mati Tetap Wajib Dilayani Untuk Mendapatkan Layanan Kesehatan
Ditambahkan Friska (35) pedagang sembako yang turut merasakan dampak sepinya pembeli di Pasar Tradisional Panorama bahwa penghasilan pedagang ikut menurun.
“Dengan kondisi pasar yang sangat sepi seperti ini tentunya membuat saya kesulitan memenuhi kebutuhan yang lain, seperti anak-anak saat ini mulai sekolah kembali setelah libur,” keluh Friska.
Di samping itu menurut Friska, salah satu penyebab sepinya pembeli pasca festival Tabut telah berakhir awal Juli lalu.