Selain itu, tentunya Erwin dan Gustianto sebelumnya juga mengusung program yang sama, sehingga otomatis hal yang digapai oleh Pemkab Seluma dalam beberapa waktu terakhir, tidak lepas dari andil keduanya.
“Karena keduanya ada petahana, otomatis peluangnya sejauh ini masih sama. Baik duet Erjon maupun Tegu,”terang Delfan yang juga merupakan warga Kabupaten Seluma.
Meskipun sama sama petahanan, namun ada sedikit perbedaan diantara kedua pasangan ini, karena Erwin merupakan petinggi partai persatuan pembangunan (PPP) yang sebelumnya berhasil menang di Pemilu tingkat Kabupaten Seluma beberapa waktu lalu.
“Kalau dari mesin partai, Erwin sudah oke. Namun itu tidak bisa menjadi barometer sepenuhnya, karena pada pilkada kita mengusung prinsip one man one vote,”ujarnya.
Delfan menambahkan, dengan adanya peluang tersebut. Ada baiknya para bakal calon ini nantinya dapat bersaing secara sehat.
Tingkatkan elektabilitas dengan cara menonjolkan program unggulan, prestasi dan trackrecord yang telah didapat.
Sebagai politikus, kedua pasangan harus memberikan pendidikan politik yang bagus dan sehat, tanpa ada politiktransaksional.
Yakni transaksi politik antara kedua belah pihak yang menerima dan memberikan suatu hal yang telah dijanjikan, misal uang atau jabatan politik.
“Berikan program dan visi misi yang bagus, tonjolkan prestasi dan program unggulan agar masyarakat ingin memilih. Jauhkan Pilkada dari politik transaksional,”pungkas Delfan.
Hingga saat ini tercatat masih ada 3 parpol yang belum mendeklarasikan atau memberikan rekomendasikan kepada calon kepala daerah (Cakada) untuk maju sebagai calon Bupati dan Wakil Bupati Seluma pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024 mendatang.
Jika tidak ada perubahan, kemungkinan 3 parpol tersebut akan memberikan rekomendasi pada akhir Juli atau awal Agustus mendatang, mengingat bahwa pendaftaran pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Seluma berlangsung pada 27 hingga 29 Agustus.
Seperti yang diungkapkan Wakil Ketua I sekaligus Ketua OKK DPD Gerindra Provinsi Bengkulu, Mahyudin Ismail.
Karena menurutnya, jika dilihat dari rentang waktu, seharusnya saat ini Gerindra sudah bisa mengeluarkan rekom. Karena waktu yang tersisa berkisar 1 bulan lagi.
Dan hingga saat ini diakuinya dari DPP Gerindra belum ada memberikan petunjuk apapun terkait rekom. Jadi hingga saat ini menurutnya belum bisa dipastikan nama yang akan diusung.
Meskipun begitu, tidak menutup kemungkinan bahwa Jonaidi SP yang saat ini merupakan bakal calon wakil bupati berpeluang besar akan diusung.
Mengingat, bahwa ia merupakan kader Gerindra dan memiliki kualitas serta basis massa yang cukup besar di Kabupaten Seluma.