BINTUHAN, KORANRB.ID - Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kaur hingga tahun 2024 mencatat, sebanyak 637 tenaga pengajar di Kabupaten Kaur masih berstatus sebagai guru honorer.
Rinciannya guru honorerTK/PAUD Negeri 52 orang, guru honorer SDN 403 orang dan guru honorer SMPN 182 orang.
Jumlah guru honorer ini cukup banyak, dan sekarang tengah mengantre untuk mendapatkan kesempatan mengikuti tes rekrutmen menjadi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) dan Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS).
Kabupaten Kaur saat masih sangat kekurangan tenaga guru yang berstatus sebagai Aparatur Sipil Negara (ASN).
BACA JUGA:23 Anggota TNI/Polri Terdata Sebagai Pemilih Pilkada Serentak
Setiap tahunnya pun perekrutan terus dilakukan.
Hanya saja jumlahnya memang tidak terlalu banyak menyesuaikan dengan kebutuhan formasi yang dibuka.
"Sekarang jumlah guru yang berstatus sebagai tenaga honorer, mencapai 637 orang lebih.
Jumlah ini memang cukup banyak, terjadi juga karena minimnya formasi perekrutan ASN," kata Kepala Bidang Ketenagaan PTK Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kaur Sumarlan Efendi M.H., Selasa, 30 Juli 2024.
BACA JUGA:Pilkada Mukomuko: PAN Resmi Dukung Edwar, Hanura Mengerucut ke Renjes
Dia mengaku sebanyak 637 orang guru honorer tersebut belum tentu bisa menjadi ASN.
Karena setiap tahunnya pembukaan formasi selalu berbeda.
Juga ada beberapa guru honorer yang bisa mendaftar karena, terkendala di jurusan mereka seperti guru kelas yang masuk formasi jalur umum.
"637 orang ini belum tentu bisa jadi ASN, karena pendaftaran masih harus melihat kebutuhan formasi," ujar Sumarlan.
BACA JUGA:Kolaborasi Birokrasi, Politisi dan Pengusaha, Rohidin-Meriani Siap Membangun Provinsi Bengkulu