Dijelaskannya, saat ini sebaran guru yang di bawah naungan Disdikbud Kaur juga belum merata.
Guru SD maupun SMP di seluruh Kabupaten Kaur masih banyak kekurangan.
Terutama di wilayah-wilayah pelosok yang akomodasi jalannya masih tanah merah.
Ketidak merataan guru ini diketahui pada ajaran tahun 2022/2023.
BACA JUGA:TNI Pasang 7 Unit Plat Duiker, Pembukaan Jalan Program TMMD ke-121
Karena data ini terintegrasi antara aplikasi Analisis Beban Kerja dengan Dapodik yang penarikan datanya per Februari 2023 pada semester genap kemarin.
Dari data tersebut dapat dilihat kekurangan guru terutama guru bidang studi dan guru kelas.
Kebanyakan kekurangan guru ini sekolah-sekolah yang ada di Kecamatan Maje dan Nasal di daerah pedalaman.
"Karena ASN kurang, jadi jumlah sebaran guru kita ini masih sangat tidak merata," terangnya.
BACA JUGA:Head to Head Pilkada Lebong: Kopli-Roiyana vs Azhari-Bambang, Diprediksi Rentan Konflik
Sebagai informasi, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kaur masih menunggu usulan ajuan penambahan kuota untuk perekrutan CPNS.
Sebagaimana diketahui usulan tambahan yang di ajukan ke KemenpanRB sebanyak 700 formasi.
Pengusulan ini dilakukan, sebab Kaur masih sangat membutuhkan Sumber Daya Manusia (SDM) yang berstatus sebagai ASN terutama di bidang Tenaga Teknis.
Terutama ASN tenaga teknis yang benar-benar paham mengenai kendala-kendala teknis dilapangan misalkan mengenai komputer, di pertanian, dan masih banyak lagi.
BACA JUGA:Perkara 4 OPD Bisa Naik Status jadi Penyidikan, Ini Keterangan Kajari Rejang Lebong
Sementara formasi Kaur tahun 2024 yang telah disetujui oleh KemenpanRB untuk perekrutan CPNS dan PPPK kurang lebih sekitar 300 kuota.