KORANRB.ID – Hasil tangkapan ikan para nelayan di kawasan Pantai Tapak Paderi Kota Bengkulu meningkat drastis dua bulan terakhir.
Hal tersebut lantaran kondisi laut saat ini memasuki musim air dingin, yang ditandai dengan angin yang berhembus dari selatan menjadi pertanda memasuki musim panen ikan.
Buntut dari melimpahkan hasil tangkapan nelayan dua bulan terakhir, ikan slengek dan ikan kepala batu dibiarkan membusuk di pinggir pantai.
Seorang nelayan tradisional di Tapak Padri, Safarudin (52) mengaku tangkapan ikan saat ini meningkat dari pada bulan-bulan sebelumnya.
BACA JUGA:Harga Bapokting di Lebong Stabil, Cabai Merah Kriting Rp40.000/Kg
Dengan kondisi cuaca yang cerah walaupun gelombang sedikit besar, namun ikan-ikan mudah didapatkan.
Lanjut Safarudin, karena kondisi air laut saat ini tenang dan jarang turun hujan memudahkan proses penangkapan ikan.
Safarudin menerangkan perbandingan hasil tangkapan ikan dalam tiga bulan terakhir. Di mana pada Mei, setiap hari nelayan bisa membawa pulang ikan 5 Kilogram (Kg).
Sementara memasuki Juni hingga Juli lalu, hasil tangkapan meningkat drastis, per hari nelayan bisa membawa pulang hasil tangkapan ikan mencapai 20 hingga 25 Kg.
BACA JUGA:Rumput Laut jadi Komoditi Menjanjikan di Kaur
BACA JUGA:Harga TBS Kelapa Sawit di Bengkulu Utara Tembus Rp 2.760 Per Kilo
“Febuari-Mei lalu hanya dapat 5 sampai 7 Kg per harinya. Sekarang dari Juni hingga awal Agustus ini perlahan naik, sehari bisa mencapai 20 sampai 25 Kg,” Kata Safarudin.
Bahkan ia memperkirakan hasil tangkapan ikan para nelayan setempat akan terus meningkat hingga puncaknya pada Oktober mendatang.
Di tempat terpisah, salah satu penjual ikan di pinggiran Jalan Becoolen Street, Muklis (60) mengeluhkan beberapa jenis ikan yang harganya sangat rendah.