KORANRB.ID - Industri otomotif terus meningkatkan produktivitas guna memaksimalkan situasi yang semakin kondusif. PT. Mitsubishi Motors Krama Yudha Sales Indonesia (MMKSI) melakukan seremoni rollout menandai dimulainya produksi compact SUV terbaru, XForce di pabrik Mitsubishi Motors Krama Yudha Indonesia (MMKI) di Cikarang, Bekasi, Jawa Barat.
”Sejak diluncurkan secara global pada GIIAS 2023, kami menjanjikan model ini akan sampai kepada pemiliknya pada November 2023 ini. Kami berharap unit Mitsubishi XForce segera hadir di jalan raya,” ujar President Director MMKSI Atsushi Kurita.
Berdasar catatan MMKSI hingga Oktober 2023, terdapat sekitar 4.000 surat pemesanan kendaraan (SPK) XForce. Atsushi menyatakan, pihaknya akan mengejar pemenuhan permintaan kepada konsumen hingga akhir tahun ini.
BACA JUGA:Kemenaker Belum Terima Laporan Soal Upah Minimum 2024
XForce diproduksi secara lokal dalam fasilitas yang sama dengan model kendaraan Mitsubishi lain. Misalnya, XPander, Pajero, dan L300. MMKI sudah menyiapkan line produksi 5 ribu unit per bulan dan telah meningkatkan kapasitas secara keseluruhan.
”Sejak pembukaan pabrik pada 2017, kapasitas produksi kami naik secara bertahap. Kapasitas produksi seluruh model kendaraan pada saat ini sebesar 220 ribu unit per tahun,” ungkap President Director MMKI Minoru Saito.
XForce menyasar konsumen di kawasan ASEAN dan telah melalui uji coba secara berulang. Salah satu negara yang sudah disiapkan sebagai tujuan ekspor adalah Vietnam, mulai Februari 2024.
BACA JUGA:TPG Triwulan III Guru SMA/SMK dan Tamsil Cair, Guru di Bawah Pemkot Diminta Bersabar
Sementara itu, Director of Sales & Marketing MMKSI Irwan Kuncoro menyatakan bahwa pasar otomotif Indonesia saat ini masih terbilang cukup baik secara permintaan. Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) memperkirakan sales otomotif pada 2023 kurang lebih sama jika dibandingkan dengan tahun lalu.
”Target penjualan Mitsubishi kurang lebih sama dengan tahun lalu, sekitar 100 ribu unit,” katanya.
Di pihak lain, Gaikindo berharap penjualan mobil nasional bisa kembali tumbuh positif pada sisa dua bulan terakhir 2023. Berdasar data Gaikindo, wholesales mobil nasional turun 1,8 persen year-on-year (YoY) menjadi 836.049 unit pada Januari–Oktober 2023. Di sisi lain, penjualan ritel tumbuh tipis 0,4 persen YoY menjadi 825.691 unit pada Januari–Oktober 2023.
Ketua I Gaikindo Jongkie Sugiarto mengungkapkan, perlambatan penjualan mobil dipengaruhi tren pertumbuhan ekonomi nasional yang agak tersendat dalam beberapa bulan terakhir. ”Namun, Gaikindo berharap penjualan mobil nasional kembali bangkit pada November dan Desember sehingga target penjualan sebanyak 1,05 juta unit tetap tercapai,” tuturnya.(agf/c14/dio)