"Setelah rekomendasi kita terima, kita sampaikan," singkatnya.
BACA JUGA: Jelang Pendaftaran Paslon, Kapolres Kaur Minta Simpatisan Tidak Euforia Berlebihan
BACA JUGA:Krusial, Bawaslu Awasi Ketat Masa Pendataan Mata Pilih Pilkada Serentak 2024
Diberitakan sebelumnya, Pilkada Lebong 2024 ini, diprediksi head to head.
Hal ini, berdasarkan peta dari Pengamat Politik, sekaligus Dosen di Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (Fisip) Universitas Bengkulu (Unib), Delfan Eko Putra, S.IKom., M.IKom.
Dua pasang calon itu, pasangan Kopli Ansori-Roiyana yang sudah mendapat restu dari Partai Amanat Nasional (PAN) dan pasangan Azhari-Bambang ASB baru-baru ini juga sudah mendapatkan restu dari Partai Demokrat.
Pasangan Kopli Ansori-Roiyana maju di Pilkada Lebong sebagai pasangan calon petahana. Pasangan ini, saat ini sedikit lebih unggul dari pasangan lain. Karena, PAN bisa mengusung pasangan calon untuk maju di Pilkada Lebong tanpa harus berkoalisi dengan partai lain yang ada di Kabupaten Lebong.
BACA JUGA:Formasi CPNS Final, Kuota PPPK Masih Tunggu Petunjuk
BACA JUGA:TPS Bertambah, KPU Sebut Karena Ini, Balon Kada Mukomuko Belum Koordinasi
BACA JUGA:Dokter Punggut Uang Pasien BPJS Akui Kesalahan, Pemkab Bentuk Tim Siapkan Sanksi
Pasalnya, di Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 lalu, PAN berhasil meraih 8 kursi di DPRD Lebong. Sedangkan partai pengusung Azhari-Bambang ASB, yakni Partai Demokrat hanya memiliki 3 kursi di DPRD Lebong. Artinya, pasangan Azhari-Bambang harus mencari partai koalisi lain agar bisa memuluskan persyaratan untuk maju di Pilkada Lebong 2024.
Karena, sebagaimana aturan yang sudah ada, syarat Partai yang bisa mengusung pasangan calon di Pilkada Lebong minimal memiliki 5 kursi di DPRD Lebong. Ini, melihat dinamika politik yang ada di Kabupaten Lebong saat ini yang baru ada dua pasangan calon yang sudah mendapatkan partai pengusung.
“Besar kemungkinan-kemungkinan ini bisa terjadi (head to head, red). Saat ini kita lihat saja, baru ada dua pasangan calon,” kata Delfan
Delfan tak menapik, kemungkinan-kemungkinan di Pilkada Lebong bisa saja terjadi. Seperti berkemungkinan akan ada tiga pasanga calon atau lebih yang akan maju di Pilkada Lebong ini. Mengingat, saat ini semua Partai masih beproses untuk mempersiapakan pasangan calon yang akan di usung di Pilkada Lebong.
“Untuk sementara ini memang prediksi nyata kita head to head. Tidak menutup kemungkinan ke depan akan ada pasangan lain yang juga akan maju di Pilkada Lebong tahun ini,” ujarnya.
Jika sampai terjadi head to head, lanjut Delfan sulit untuk membedah siapa pasangan kuat. Karena, dua pasangan yang digadangkan akan maju di Pilkada Lebong ini sama-sama kuat. Bahkan, jika sampai terjadi head to head besar kemungkinan Pilkada Lebong akan memanas dan rentan terjadi konflik baik dari pasangan calon maupun dari para pendukung.