Penelitian menunjukkan bahwa gangguan tidur dapat meningkatkan risiko penyakit jantung.
Tidur yang tidak nyenyak dan tidak teratur juga dapat menyebabkan peningkatan tekanan darah dan risiko penyakit jantung koroner.
BACA JUGA:Bisa Mengundang Mahluk Halus, Ini 10 Tanaman yang Dilarang Serta Dianjurkan Ditanam di Halaman Rumah
BACA JUGA:Gerindra Usung Kopli Ansori-Roiyana di Pilkada Lebong, Kopli: Alhamdulillah
Kualitas tidur yang buruk akan melemahkan sistem kekebalan tubuh, membuat seseorang lebih rentan terhadap infeksi dan penyakit.
Kemudian juga gangguan tidur dapat mempengaruhi metabolisme dan berkontribusi pada masalah berat badan.
Penurunan kualitas tidur sering kali terkait dengan peningkatan nafsu makan dan preferensi untuk makanan tinggi kalori.
Paparan cahaya saat tidur juga dapat berdampak pada kesehatan mental. Kualitas tidur yang buruk dapat meningkatkan risiko gangguan mental.
Penurunan kualitas tidur sering kali dikaitkan dengan peningkatan risiko depresi dan kecemasan. Gangguan tidur dapat memperburuk gejala gangguan mental dan menghambat proses pemulihan.
Tidur yang buruk juga dapat memengaruhi fungsi kognitif, termasuk konsentrasi, memori, dan kemampuan pengambilan keputusan.
Maka dari itu paparan cahaya yang mengganggu siklus tidur semakin akan memperburuk masalah pada tubuh.
Mengatasi masalah tidur dengan lampu menyala memerlukan pendekatan yang menciptakan lingkungan tidur yang nyaman.
Beberapa solusi yang dapat anda terapkan seperti menggunakan lampu dengan intensitas rendah di malam hari atau beralih ke lampu yang. memiliki filter cahaya jika perlu.
Pertimbangkan untuk menggunakan lampu tidur yang berwarna hangat untuk menciptakan suasana yang lebih santai.
Kemudian juga batasi penggunaan perangkat elektronik seperti smartphone, tablet, dan komputer setidaknya satu jam sebelum tidur.
Cahaya biru dari layar dapat mengganggu produksi melatonin dan kualitas tidur.