Musim Angin Selatan, Nelayan Tradisional Mukomuko Lebih Waspada

Kamis 08 Aug 2024 - 22:40 WIB
Reporter : Firmansyah
Editor : Patris Muwardi

MUKOMUKO, KORANRB.ID – Sudah hampir 2 minggu terakhir angin kencang kerap terjadi pada pagi dan malam hari tanpa disertai hujan, di Kabupaten Mukomuko. 

Masyarakat yang berprofesi sebagai nelayan diminta untuk waspada akan fenomena angin selatan ini. Terutama saat beraktivitas mencari ikan di laut. 

Kepala Dinas Perikanan Kabupaten Mukomuko, Eddy Aprianto, SP, M.Si mengatakan, musim angin selatan memang biasa terjadi satu tahun sekali di daerah pesisir barat Sumatera.

Terjadi di setiap bulan Agustus dan September. Dengan kondisi tersebut nelayan harus meningkatkan kewaspadaan saat melaut. Kencangnya hembusan angin dapat membalikan perahu tradisional nelayan.

BACA JUGA:OPD Sibuk HUT RI, Pelayanan Masyarakat Dipastikan Tetap Berjalan Normal

BACA JUGA:Alhamdulillah! Veddriq Emas Perdana Olimpiade Paris 2024, Peringkat Indonesia Naik Drastis

“Kondisi angin di Mukomuko saat ini cukup kencang. Angin berhembus dari tengah laut ke pinggir pantai. Kondisi ini sangat membahayakan bagi nelayan saat ingin berangkat melaut karena melawan kencangnya angin,” terang Eddy.

Selain itu Eddy mengingatkan, jangan pernah lupa membawa peralatan keselamatan diri saat berangkat ke tengah laut mencari ikan. Mengingat perairan laut Mukomuko ini merupakan Samudera Hindia yang sangat luas. 

Kemudian juga perhatikan tekanan atau kecepataan angin di alat navigasi yang dimiliki nelayan. Hal ini agar tidak terjadi sesuatu yang tidak diinginkan. 

“Pelampung, tali, dan alat navigasi jangan lupa untuk dibawa. Setelah itu juga, jika dirasa tidak memungkin berangkat melaut kami sarankan jangan memaksakan. Tidak jarang kecelakaan laut yang terjadi di Mukomuko ini karena aksi nekat nelayan,” ujar Eddy.

BACA JUGA:Kantongi 6 Kursi Parlemen, Muharamin Gandeng Sardiman Maju Pilkada Mukomuko

BACA JUGA:Purnatugas, Pimpinan DPRD Mukomuko Akan Dapat Mobil Tanpa Proses Lelang

Sementara itu Japrianto nelayan Pantai Indah Mukomuko (PIM) Kelurahan Koto Jaya Kecamatan Kota Mukomuko membenarkan sudah 2 minggu anggin kencang terjadi. 

Sebagian besar nelayan tradisional sudah paham akan fenomena yang terjadi setiap tahun ini. Sehingga ketika kecepatan angin di atas rata-rata kemampuan perahu, nelayan akan membatalkan berangkat ke tengah laut.

“Biasanya angin selatan terjadi menjelang memasuki musim kemarau. Kalau kekuatan angin ini cukup kencang, jika nelayan terjebak dan tidak bisa mengendalikan perahu, dipastikan akan terbalik,” sampainya.

Kategori :